Bisnis.com, JAKARTA – PT Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melepas saham IPO sebanyak 3,43 persen atau 40,61 miliar, apakah jumlah itu telah memenuhi aturan free float Bursa Efek Indonesia?
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menegaskan bahwa calon emiten teknologi itu telah memenuhi aturan free float. Menurutnya, berdasarkan ketentuan III.2.6.3 Peraturan No. I-A, Bursa mengatur bahwa untuk perusahaan dengan Ekuitas lebih dari Rp2 Triliun, jumlah saham free float setelah IPO paling sedikit 10 persendari jumlah saham yang akan dicatatkan di Bursa.
Maka itu, Nyoman menyebut jumlah minimal 10 persen tersebut telah dipenuhi GOTO melalui dua poin utama. “Goto telah sesuai dengan aturan free float.,” katanya Jumat (1/4/2022).
Berdasarkan prospektus terbaru yang disampaikan melalui surat kabar kontan tanggal 31 Maret 2022, saham yang ditawarkan GOTO dalam penawaran umum perdana yang akan diambil oleh investor adalah sebanyak 40.615.056.000 saham atau 3,43% dari modal disetor dan ditempatkan setelah penawaran umum.
Menurutnya, berdasarkan komposisi pemegang saham pre-IPO dan merujuk pada Peraturan Bursa No. I -A butir I.22 mengenai kriteria jenis pemegang saham free float. Yaitu saham yang dimiliki pemegang saham Perseroan dengan kepemilikan dibawah 5 persen dan tidak termasuk atau bukan dimiliki oleh pengendali dan afiliasi dari perusahaan.
Selain itu, saham bukan dimiliki oleh direksi dan dewan komisaris dan bukan saham treasuri Perseroan. Komposisi free float Perseroan mewakili 66,51 persen dari modal disetor dan ditempatkan setelah penawaran umum.
Baca Juga
“Informasi mengenai pemegang saham GOTO dapat dilihat pada prospektus Perseroan sebagaimana telah diupload pada web www.e-ipo.co.id dan sedangkan untuk jumlah saham ditawarkan terbaru dapat merujuk prospektus ringkas Goto,” katanya.
Berdasarkan prospektus final yang diterbitkan perseroan, diketahui bahwa GOTO akan melepas sebanyak 40,61 miliar saham baru dari portepel perusahaan. Adapun nilai nominal setiap saham baru itu masih Rp1.
Jumlah itu mewakili 3,43 persen saham dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh dengan harga penawaran Rp338. Dengan demikian, perseroan dapat menghimpun dana segar dari aksi IPO mencapai Rp13,72 triliun.
Sementara itu, CEO Group GoTo Andre Soelistyo mengatakan, harga IPO telah ditetapkan di batas atas kisaran, yaitu Rp338 per saham, yang mencerminkan kapitalisasi pasar yang diperkirakan mencapai Rp400,3 triliun atau US$28 miliar.