Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah telah menerbitkan surat utang negara (SUN) berdenominasi valuta asing atau global bond senilai US$1,75 miliar.
Dilansir dari keterangan resmi Direktorat Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan pada Rabu (23/3/2022), pemerintah menerbitkan 2 seri global bond berdenominasi dolar AS bertenor 10 dan 30 tahun dengan format SEC-Registered Shelf Take-Down.
Kedua seri ini sekaligus menjadi penerbitan global bond perdana Indonesia di tahun 2022.
“Pemerintah Indonesia berhasil melaksanakan penerbitan ini di tengah kondisi pasar yang masih volatile, kondisi konflik yang masih berlangsung antara Rusia dan Ukraina, kenaikan suku bunga acuan The Fed dan tekanan inflasi global,” demikian kutipan keterangan resmi tersebut
Seri pertama yang ditawarkan pemerintah, RI0332 memiliki tenor 10 tahun dan akan jatuh tempo pada 31 Maret 2032. RI0332 diterbitkan senilai US$1 miliar dengan kupon 3,55 persen dan imbal hasil (yield) 3,6 persen.
Pricing untuk seri ini dilakukan pada 22 Maret 2022, dan tanggal setelmen pada 31 Maret 2022. RI0332 diterbitkan dengan price 99,583 persen dan par call selama 3 bulan.
Baca Juga
Selanjutnya, seri RI0352 memiliki tenor 30 tahun dan diterbitkan sebanyak US$750 juta. RI0352 akan jatuh tempo pada 31 Maret 2052, dan memiliki kupon 4,3 persen dengan yield 4,35 persen.
Tanggal pricing dilakukan pada 22 Maret 2022, dan tanggal setelmen pada 31 Maret 2022. RI0352 diterbitkan dengan price sebesar 99,167 persen dan par call selama 6 bulan.
Pada penerbitan kali ini, pemerintah mengumumkan initial price guidance (IPG) pada level 3,95 persen untuk tenor 10 tahun dan 4,6 persen untuk tenor 30 tahun.
“Pemerintah Indonesia berhasil menekan harga hingga 35 bps untuk tenor 10 tahun ke level ke 3,6 persen dan 25 bps untuk tenor 30 tahun ke level 4,35 persen. Hal ini mencerminkan permintaan yang kuat dari investor global di Asia, Eropa, dan AS,” demikian kutipan keterangan resmi tersebut.
Penerbitan obligasi dengan tenor 30 tahun yang dilaksakan pada penerbitan kali ini tercatat sebagai tenor terpanjang yang diterbitkan oleh Asian Sovereign sampai dengan bulan Maret 2022.
Transaksi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia kali ini merupakan penerbitan dengan format SEC Registered yang kesebelas dalam mata uang dolar AS, sebagai bentuk komitmen Pemerintah untuk meningkatkan likuiditas pasar sekunder global bond dengan menyediakan instrumen yang dapat diperdagangkan oleh para investor global.
Selain untuk tujuan pembiayaan APBN secara umum, hasil neto dari penerbitan ini akan digunakan untuk membeli kembali sejumlah global bond Pemerintah melalui transaksi tender offer.
Kedua seri SUN yang diterbitkan pada transaksi kali ini diperkirakan akan memperoleh peringkat Baa2 dari Moody’s, BBB dari Standard & Poor’s, dan BBB dari Fitch Ratings serta akan dicatatkan pada Singapore Stock Exchange dan Frankfurt Stock Exchange.
Adapun, joint bookrunners dalam transaksi ini adalah Citigroup, Deutsche Bank, Mandiri Securities, Societe Generale, dan Standard Chartered Bank, sedangkan yang bertindak sebagai co-Managers adalah PT BRI Danareksa Sekuritas and PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.