Bisnis.com, JAKARTA – Pada pekan kedua Maret 2022, terdapat tiga perusahaan yang akan melakukan aksi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Ketiga calon emiten tersebut adalah PT Sumber Mas Konstruksi Tbk. (SMKM) akan mencatatkan saham pada Rabu (9/3/2022), PT Sumber Tani Agung Resources Tbk. (STAA), dan PT Nanotech Indonesia Global Tbk. (NANO) yang sama-sama akan melantai di bursa keesokan harinya, Kamis (10/3/2022).
Berdasarkan propektus, calon emiten sektor jasa konstruksi umum berkode saham SMKM tersebut akan menerbitkan 250 juta saham atau setara 19,95 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Nilai nominal yang ditetapkan Rp100 dengan harga penawaran sebesar Rp264, sehingga perseroan akan mengantongi dana segar mencapai Rp66 miliar.
Adapun, masa penawaran umum berlangsung mulai Rabu (2/3/2022) hingga Senin (7/1/2022). Tanggal penjatahan pada 7 Maret 2022, dan tanggal distribusi saham secara elektronik pada 8 Mareti 2022.
PT Sumber Mas Konstruksi Tbk. didirikan Pada tahun 1981. Pada tahun 1982, Perseroan mulai memasuki kegiatan usaha di bidang Jasa Kontruksi Jalan Dan Saluran Air. Pada 2016 Perseroan mulai melakukan kegiatan Jasa Services Arsitektur dan Engineering.
Baca Juga
Pada 2018, perseroan masuk di kegiatan Jasa Konstruksi Umum Keseluruhan khususnya untuk Pembangunan Gedung, Jalan, Jembatan Dan Konstruksi Rumah Tempat Tinggal Dan Gedung. Adapun, underwriter kali ini dilaksanakan oleh Erdikha Elit Sekuritas.
Selanjutnya calon emiten kedua yang akan melantai di bursa efek adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Sumber Tani Agung Tbk. yang akan menawarkan sebanyak-banyaknya 877,07 juta saham. Jumlah tersebut mewakili 8,06 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Nilai nominal saham ditetapkan Rp100 dengan harga penawaran Rp600 per saham. Dengan demikian, emiten yang rencananya akan menggunakan kode saham STAA tersebut berpotensi meraup dana segar sekitar Rp526,24 miliar dalam aksi korporasi ini.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia.
Baca Juga : Para Ilmuwan di Balik IPO Nanotech (NANO) |
---|
Masa penawaran disampaikan berlangsung pada 2 Maret 2022 – 8 Maret 2022, tanggal penjatahan pada 8 Maret 2022, dan tanggal distribusi pada 9 Maret 2022.
Selanjutnya, calon emiten sektor industri yang bergerak pada bidang penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi rekayasa lainnya, berkode NANO dalam prospektus menawarkan hingga 1,28 miliar saham dalam aksi IPO atau 29,99 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh ke publik.
Harga penawaran selama masa bookbuilding pada 8 Februari - 15 Februari 2022 dalam rentang Rp95 - Rp105 per saham. Sementara itu masa penawaran umum yang berlangsung pada 2 Maret 2022 - 8 Maret 2022 ditetapkan senilai Rp100.
Dengan demikian, NANO berpotensi meraih dana segar hingga Rp128,50 miliar dalam aksi korporasi ini. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek PT UOB Kay Hian Sekuritas.
Adapun tanggal penjatahan pada 8 Maret 2022, dan tanggal distribusi saham secara elektronik pada 9 Maret 2022.
Sebagai informasi, saat ini perseroan memiliki layanan riset dan pengembangan dan tiga layanan lainnya untuk tahap implementasi yang memiliki 5 Strategic Business Unit (SBU) yang fokus untuk mencari solusi untuk pelanggan NANO sesuai dengan kebutuhan pelanggan Perseroan di bidangnya masing-masing.