Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Invasi Rusia, Produsen Baja Hengkang dari Ukraina

Perang Rusia Ukraina telah membuat produsen baja dan penambang emas Kanada Kinross menghentikan operasi di lokasi tambang.
Tambang baja menghentikan produksi di Ukraina, karena dampak dari Rusia Ukraina
Tambang baja menghentikan produksi di Ukraina, karena dampak dari Rusia Ukraina

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen baja global yang berbasis di Luksemburg ArcelorMittal telah menutup pabrik baja Ukraina di Kyiv karena invasi Rusia ke Ukraina, kata perusahaan itu pada 3 Maret.

Pabrik akan ditutup untuk memastikan keselamatan pekerja dan aset ArcelorMittal. ArcelorMittal sebelumnya telah mengurangi pabrik untuk bekerja pada minimum teknis, pada sepertiga dari tingkat produksi, karena serangan militer yang sedang berlangsung.

Perusahaan sekarang telah memulai proses untuk menghentikan tungkunya; pemalasan aset dengan aman akan memakan waktu antara tujuh hari, kata perusahaan itu dalam keterangan resminya, Sabtu (5/3/2022).

Bijih besi dan baja merupakan komoditas ekspor utama Ukraina dengan kontribusi sebesar 15,6 persen. Rusia menyumbang sekitar 10 persen dari perdagangan baja global, sementara Ukraina memiliki pangsa 4 persen

Rusia menginvasi Ukraina minggu lalu, yang menyebabkan perusahaan-perusahaan Barat menarik diri dari Rusia sebagai protes. Awal pekan ini, penambang emas Kanada Kinross mengatakan pihaknya menghentikan operasi di tambang emas Kupol.

Perusahaan Finlandia Metso Outotec telah menangguhkan pengiriman ke Rusia, sementara penambang Inggris Tigers Realm Coal mencatat bahwa pembangunan pabrik pengolahan batu bara di Chukotka mungkin tertunda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper