Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EXCL Catat Kinerja Positif, Ini Rekomendasi Analis

Pertumbuhan trafik data yang sejalan dengan kecepatan akses internet dinilai berdampak positif bagi kinerja perseroan.
Karyawan melayani pelanggan di salah satu XL Center di Jakarta, Minggu (30/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melayani pelanggan di salah satu XL Center di Jakarta, Minggu (30/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Analis merekomendasikan secara positif saham PT XL Axiata Tbk. (EXCL) seiring dengan peningkatan kinerja pada 2021. Pada 2022 ini pun sejumlah indikasi peningkatan kinerja jadi acuan.

Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Arief Machrus mengatakan emiten berkode EXCL mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 246,6 persen menjadi Rp 1,3 triliun, sejalan dengan peningkatan kontribusi pendapatan data menjadi 94,4 persen.

Pendapatan data mencapai Rp23,4 triliun atau naik 5,4 persen. Performa EXCL didukung oleh trafik data yang meningkat signifikan sebesar 34,4 persen secara tahunan menjadi 6.549 petabyte.

Selain itu, belanja modal yang direalisasikan pada 2021 juga meningkat tajam tumbuh 61,2 persen menjadi Rp9,9 triliun sepanjang 2021. Belanja modal ini guna mendukung perluasan jaringan. Di sisi lain, peningkatan belanja modal mendorong arus kas bebas turun 51,3 persen menjadi Rp3,37 triliun.

"Kami mengharapkan EXCL untuk mengalokasikan nilai belanja modal yang sama pada 2022. Sementara itu, EXCL mencatat 2,9 persen pertumbuhan pendapatan menjadi Rp26,8 triliun, dan laba bersih tumbuh 246,6 persen menjadi Rp 1,3 triliun," paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis, Senin (28/2/2022).

Selain itu, pertumbuhan trafik data sejalan dengan kecepatan akses internet. Hal ini bakal berdampak positif bagi kinerja perseroan.

Kecepatan akses internet EXCL melonjak, yang kemudian meningkatkan lalu lintas data sebesar 34,4 persen secara tahunan menjadi 6.549 petabyte.

"Saat ini EXCL memiliki 162.282 unit BTS, dengan porsi BTS 4G sebesar 47,5 persen atau 77.204 unit. Dominasi BTS 4G berarti wilayah yang dilayani jaringan 4G meluas hingga 458 kota. Sementara itu, fiberisasi EXCL telah mencakup lebih dari 50 persen menara," katanya.

Adapun, pinjaman bunga floating dapat menurunkan biaya keuangannya karena di tengah pemulihan ekonomi, Indonesia tengah menghadapi tren suku bunga rendah.

"EXCL saat ini memiliki tren bunga mengambang hingga 78 persen, kami melihat ini sebagai sentimen positif di tengah tren suku bunga rendah. Sementara itu, pengurusan pembayaran pinjaman ini masih lama, hingga dua tahun," terangnya.

Selain itu, EXCL tidak memiliki pinjaman dalam mata uang dolar AS, rasio utang bersih terhadap EBITDA masih sebesar 0,6 kali, atau relatif sama dibandingkan tahun sebelumnya 0,5 kali.

NH Korindo Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli dengan target price (TP) 3.400.

"Kami mempertahankan peringkat beli untuk EXCL dengan target harga Rp 3.400 untuk 12 bulan ke depan. Implikasi EV/EBITDA dari target harga kami masih rendah di sekitar 3,7x; dibandingkan dengan 5 rata-rata tahun pada tingkat 5,6x," ulasnya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper