Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi tertahan di zona merah pada perdagangan Selasa (15/2/2022).
Kemarin (14/2/2022), IHSG melemah 81 poin atau 1,19 persen menjadi 6.734. Sektor transportasi, teknologi, material dasar, keuangan, properti, kesehatan, industrial, consumer cyclical, infrastruktur, consumer noncyclical bergerak negatif dan mendominasi penurunan IHSG kali ini. Investor asing di seluruh pasar membukukan pembelian bersih sebesar Rp402 miliar.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, berdasarkan analisa teknikal, pihaknya melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah terbatas dan diperdagangkan pada level 6.687 – 6.826.
“Arus modal asing ke pasar saham saat ini masih meningkat,” jelasnya dalam riset harian, Selasa (15/2/2022).
Bank Indonesia, lanjutnya, juga meyakini kurs rupiah secara fundamental masih cukup kuat, hal ini didukung defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) pada tahun lalu yang terkendali pada kisaran 1,1 persen dan surplus neraca pembayaran yang masih besar.
“Ini memberikan suatu assessment bahwa meski suku bunga AS dan US treasury meningkat, dampak ke rupiah dan yield SBN relatif terkendali. BI akan memastikan rupiah stabil mendukung stabilisas moneter dan pemulihan nasional,” kata Nico.
Baca Juga
Hari ini, Nico merekomendasikan investor untuk mencermati saham HRUM dengan target support dan resistensi pada 9.600-11.200, dan saham MNCN pada 890-990, serta saham PGAS pada 1.345-1.510.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.