Bisnis.com, JAKARTA – Pangsa pasar aset digital non fungible token (NFT) baru mencapai 1 persen dari total nilai pasar kripto global meskipun popularitasnya semakin meroket belakangan ini.
Dilansir dari Bloomberg pada Jumat (11/2/2022), total valuasi aset NFT saat ini mencapai US$16 miliar. Jumlah tersebut hanya sekitar 1 persen dari total nilai keseluruhan aset digital dunia di kisaran US$2 triliun, berdasarkan data dari NFTGo dan lembaga riset Messari.
Analis Senior Messari Mason Nystrom mengatakan pasar NFT dapat dikatakan menunjukkan tanda-tanda kejenuhan pada beberapa aspek. Meski demikian, Nystrom memprediksi valuasi NFT akan terus tumbuh selama beberapa tahun ke depan.
“Dalam 5 tahun, kami memprediksi industri NFT akan tumbuh signifikan karena aset ini bisa berbentuk apapun,” jelasnya dikutip dari Bloomberg.
NFT dengan jenis avatar yang umumnya digunakan sebagai gambar profil di media sosial mendominasi valuasi aset ini dengan pangsa pasar 46 persen. Sejumlah jenis NFT yang populer saat ini adalah CryptoPunks dan Bored Ape Yacht Club, yang dimiliki oleh sejumlah pesohor dunia, seperti petenis Serena Williams.
Nystrom memprediksi NFT dengan kegunaan yang variatif akan lebih banyak digunakan di masa depan, dengan adanya potensi keuntungan moneter yang dapat diperoleh pemiliknya. Sejauh ini, mayoritas keuntungan yang didapat dari aset ini adalah dengan menjualnya dengan harga lebih tinggi dibandingkan harga pembelian.
Baca Juga
Gritt Trakulhoon, Investment Analyst di Titan Global Capital Management USA Inc mengatakan, proyek-proyek NFT semakin variatif selama beberapa bulan terakhir. NFT kini juga dapat digunakan sebagai sarana investor untuk melakukan pendanaan tahap awal atau seed funding.
“Mayoritas aktivitas dan investasi NFT ke depannya tidak hanya akan berkutat pada gambar profil,” pungkasnya.