Bisnis.com, JAKARTA – PT Bundamedik Tbk. (BMHS) menyiapkan beberapa strategi untuk menghadapi gelombang ketiga Covid-19.
Manajemen BMHS berencana mengoptimalkan layanan rawat inap dan rawat jalan khusus Covid-19. Pasalnya, sejak Januari 2022, angka keterisian tempat tidur atau BOR Rumah Sakit Bunda Group meningkat signifikan hingga mencapai 70 persen.
"Keterisian tempat tidur untuk kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang naik tajam dari 52 persen menjadi 85 persen di awal Februari ini, atau mayoritas tempat tidur khusus pasien Covid-19 telah terisi," tulis manajemen dalam keterangan resmi Jumat (4/2/2022).
Adapun perseroan mendedikasikan fasilitas gedung Blok B RSU Bunda Jakarta serta fasilitas rawat inap Pinere RSU Bunda Margonda dan Bunda Padang khusus untuk rawat inap Covid-19. Hal itu guna memastikan pemisahan area rawan paparan Covid-19 menjadi Zona Merah (Red Zone) dan area minimal paparan Covid-19 menjadi Zona Hijau (Green Zone).
Manajemen berharap dengan pemisahan dan pengkhususan tersebut, diharapkan dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pasien serta pengunjung lainnya. "BMHS berkomitmen untuk memastikan layanan Covid-19 sesuai dengan standar protokol pemerintah serta didukung oleh tenaga medis maupun paramedis profesional yang mumpuni," sebut manajemen.
Sementara itu entitas usaha perseroan PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk. (DGNS) mengadakan swab Antigen, PCR, TCM hingga PCR-SGTF yang merupakan deteksi awal untuk varian Omicron.
Baca Juga
Permintaan layanan homecare atau perawatan pasien di rumah juga melonjak tajam karena berbagai kemudahan yang ditawarkan kepada pasien untuk konsultasi dan pengobatan secara daring melalui telemedicine.