Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten properti berbasis TOD PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP) membidik kenaikan pendapatan prapenjualan atau marketing sales hingga lebih dari 100 persen pada 2022.
Sekretaris Perusahaan Adhi Commuter Properti Adi Sampurno mengatakan proyek unggulan perseroan mulai diburu oleh konsumen di tengah-tengah geliat penjualan properti Tanah Air. Apalagi, produk properti yang ditawarkan calon emiten dengan kode saham ADCP ini memiliki konsep properti berbasis transportasi massal (TOD).
“Oleh karenanya kami menargetkan pertumbuhan marketing sales 103 persen tahun ini dibanding 2021 dengan target pertumbuhan laba 49 persen,” kata Adi, Kamis (3/2/2022).
Adapun, di sepanjang 2021 kontribusi marketing sales ADCP berasal dari proyek Adhi City Sentu dengan serapan rata-rata hunian mencapai 30 unit per bulan. Sedangkan pada Januari 2022, proyek LRT City Bekasi - Eastern Green yang menjadi penyumbang terbesar pendapatan prapenjualan ADCP.
Dalam perkembangan terpisah, Adi melanjutkan, saat ini perseroan masih dalam masa bookbuilding dalam rangka penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Dia menyampaikan saham perseroan sejauh ini diminati investor dan sudah melebihi kuota minimal.
Adi menambahkan investor masih memiliki kesempatan menggenggam saham ADCP hingga masa bookbuilding berakhir pada 7 Februari 2022.
Baca Juga
“Kami optimistis target yang sudah ditetapkan perusahaan maupun underwriter dapat tercapai dengan baik,” ujar Adi.
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan pekan lalu, ADCP melepas sebanyak-banyaknya 8,01 miliar saham atau 28,6 persen dari modal ditempatkan dan disetor. Harga penarawan ditetapkan pada rentang Rp130 – Rp200 per saham, sehingga ADCP berpotensi meraup dana segar sebanyak Rp1,04 triliun - Rp1,6 triliun dalam aksi korporasi ini