Bisnis.com, JAKARTA – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia melakukan ekspansi dengan membuka The Investment House by Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai galeri edukasi dan pusat investasi pasar modal di Pacific Century Place, SCBD.
CEO Mirae Asset Sekuritas Tae Yong Shim mengatakan tempat itu terbuka bagi semua nasabah mulai dari individu hingga klien korporasi.
“Kami menyediakan solusi dan layanan investasi yang komprehensif termasuk saham, obligasi, investment banking, reksa dana, research dan banyak lagi. Melalui Rumah Investasi ini, kami berharap dapat melayani nasabah kami dengan lebih baik dengan transaksi khusus yang kompleks,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (25/1/2022).
Menurutnya dengan semakin matang pasar keuangan Indonesia, perseroan melihat lonjakan permintaan nasabah terhadap kebutuhan keuangan yang kompleks. Shim menambahkan Mirae Asset Sekuritas Indonesia sepanjang 2021 membukukan nilai transaksi hingga Rp 692,3 triliun.
“Pangsa pasar kami mencapai 10,48 persen. Besarnya pangsa pasar hingga dua digit ini merupakan pencapaian Mirae Asset Sekuritas Indonesia yang tercatat sebagai perusahaan sekuritas pertama di Indonesia yang berhasil membukukan rekor tersebut. Per Januari 2022, modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) perusahaan dicatatkan sekitar Rp1,75 triliun atau nilai MKBD tertinggi di Indonesia,” imbuhnya.
Selain itu, jumlah investor ritel ikut tumbuh sehingga perusahaan ini terpacu mengembangkan industri pasar modal di segmen ritel. Menurutnya perseroan membuka galeri edukasi ini beriringan dengan tren pertumbuhan investor pasar modal, khususnya investor ritel.
Baca Juga
Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Desember 2021, jumlah single investor identification (SID) di Jakarta mencapai 14,78 persen dari jumlah total SID di Jawa. Porsi aset investor di Jawa mencapai 96,20 persen dari jumlah total aset investor pasar modal.
Sebanyak 84,11 persen dari jumlah aset itu adalah investor yang berdomisili di Jakarta yang nilai aset keseluruhannya mencapai Rp 3.240 triliun. Jumlah penduduk Jakarta sebanyak 10 juta jiwa sehingga ini diyakini sebagai peluang untuk mendongkrak pertumbuhan investor ritel di Jakarta dan kawasan lainnya. Pada 2021, KSEI mencatat jumlah total investor pasar modal Indonesia sebanyak 7,4 juta orang.
Laksono W. Widodo, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa, Bursa Efek Indonesia mengatakan the investment house termasuk gagasan bagus yang diinisiasi oleh sekuritas. "Bursa Efek Indonesia menyambut baik Investment House ini serta akan mendukung upaya positif ini,” katanya.