Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks LQ45 Bergeliat, Mirae Asset Jagokan Saham Pembagi Dividen Royal Berikut Ini

Investor menyambut musim dividen 2022 dengan optimistis ditopang oleh pertumbuhan laba emiten yang moncer pada periode sembilan bulan pertama 2021. Berikut ini saham-saham yang dijagokan Mirae Asset di dalam LQ45.
Pegawai melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (4/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (4/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Performa indeks saham paling likuid di Bursa Efek Indonesia atau indeks LQ45 terpantau bergeliat pada awal tahun ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia per 21 Januari 2021, indeks LQ45 tumbuh 3,04 persen ke level 959,76 sejak awal tahun (year-to-date/ytd). Kinerja indeks LQ45 lebih baik dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tumbuh 2,20 persen ytd.

Kinerja indeks LQ45 juga outperform dibandingkan dengan indeks saham berkapitalisasi pasar kecil dan menengah paling likuid atau indeks SMC Liquid yang melemah 1,68 persen.

Dilihat dari kontributornya, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi motor penggerak utama indeks LQ45 dengan kenaikan 8,90 persen ytd menjadi Rp7.950.

Selanjunya saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) naik 7,18 persen ytd menjadi Rp4.330 dan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang naik 3,91 persen menjadi Rp7.300.

Analis Mirae Asset Sekuritas Handiman Soetoyo melihat pelaku pasar tampaknya turut menantikan pembagian dividen termasuk dari saham-saham emiten berkapitalisasi pasar besar (big caps). Dia menuliskan di dalam riset terbaru, bahwa investor menyambut musim dividen 2022 dengan optimistis ditopang oleh pertumbuhan laba emiten yang moncer pada periode sembilan bulan pertama 2021.

“Dari pemantauan kami terhadap laba hingga September 2021, perusahaan dari sektor finansial, komoditas, kesehatan, logistik, dan industrial mengalami kenaikan laba. Hal ini kemungkinan besar akan berdampak pada dividen yang lebih tinggi,” tulis Handiman, dikutip Minggu (23/1/2021).

Adapun, emiten finansial di dalam indeks LQ45 seperti BBCA, BMRI, dan BBRI diperkirakan bakal memberikan dividen yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Perlu diingat bahwa laba empat bank besar hingga November 2021 tumbuh signifikan sekitar 30 persen - 85 persen secara tahunan.

Untuk memaksimalkan keuntungan, Handiman menyarankan investor untuk melakukan diversifikasi portofolio saham yang berasal dari berbagai sektor. Dari konstituen saham indeks LQ45, dia merekomendasikan saham ADRO, BBCA, BMRI, BBRI, GGRM, ICBP, INDF, ITMG, PTBA, TBIG, TLKM, dan UNTR.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper