Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tokocrypto: Perhatikan 4 Hal Ini saat Mau Investasi NFT

NFT menjadi salah satu alternatif investasi yang digandrungi dan populer di masyarakat.
Pengunjung memegang smartphone yang menampilkan pasar online galeri di dekat NFT dan tandatangan litograf di  Gallery di London, Inggris, Rabu (22/9/2021). Bloomberg/Chris J. Ratcliffe
Pengunjung memegang smartphone yang menampilkan pasar online galeri di dekat NFT dan tandatangan litograf di Gallery di London, Inggris, Rabu (22/9/2021). Bloomberg/Chris J. Ratcliffe

Bisnis.com, JAKARTA – Pasar non fungible token (NFT) yang baru booming di Tanah Air setelah fenomena “Ghozali Everyday” di Tanah Air, kini kian dilirik oleh masyarakat dan menjadikannya salah satu alternatif yang menarik.

Tidak hanya itu, para pengamat pun juga menyatakan bahwa pasar NFT di Indonesia memiliki prospek yang cerah mengingat potensinya yang besar karena belum tereksplorasi secara dalam.

Chief Operating Officer (COO) Tokocrypto Teguh Kurniawan Harmanda kepada Bisnis juga mengungkapkan bahwa walaupun dari segi volume transaksi aset NFT di dalam negeri belum tercatat dengan baik, karena pasar NFT masih baru.

Penjualan NFT secara global paparnya tercatat telah mencapai sekitar US$25 miliar atau setara dengan Rp357,50 triliun (dengan estimasi harga nilai tukar Rp14.300 per dolar AS) pada tahun 2021 lalu.

Teguh lebih lanjut juga memaparkan bahwa berdasarkan riset internal Tokocrypto ke berbagai platform marketplace NFT dunia ungkap Manda, total visit dari Indonesia sudah mencapai 1 juta visitor di 2021.

“Dengan acuan ini kami lihat peluang [NFT di Indonesia] masih sangat besar, mengingat saat ini masyarakat Indonesia yang sudah main di aset kripto saja sudah mencapai 11 juta investor,” jelasnya.

Di mana NFT merupakan aset digital sebagai bukti kepemilikan barang yang dapat dibeli dengan mata uang kripto. NFT dapat meliputi beragam media, mulai dari karya seni, klip video, musik, dan sebagainya.

Dia pun kemudian mengingatkan untuk masyarakat yang ingin terjun ke NFT, hal pertama yang perlu dilakukan adalah berpikir objektif terlebih dahulu. Apakah akan menjadi NFT creator (orang yang menjual NFT) atau sebagai NFT buyers (orang yang membeli NFT untuk koleksi atau dijual lagi).

Teguh mengungkapkan, berikut beberapa hal yang bisa jadi perhatian saat akan membeli atau berinvestasi di NFT, sehingga tidak terjebak pada FOMO (Fear of Missing Out) yang merugikan dalam jangka pendek:

- Seperti investasi lainnya, beli NFT sesuai dengan kemampuan dari investor dan menggunakan uang dingin.

- Beli karya NFT yang benar-benar disukai dan pelajari siapa kreator dibalik karya tersebut serta pelajari nilai historisnya.

- Investor juga bisa melakukan riset terlebih dulu terkait utilitas NFT tersebut, apakah collectible items, akses untuk play-to-earn game, merchandising dan lainnya. Lakukan hal ini untuk mengetahui apa benefit yang sekiranya bisa didapatkan dari NFT tersebut.

- Cek juga roadmap dan komunitas dari proyek NFT yang diminati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper