Bisnis.com, JAKARTA – PT GTS Internasional Tbk. (GTSI) melalui salah satu anak perusahaannya PT Hikmah Sarana Bahari (HSB) berhasil mengantongi kontrak dengan BP Berau Ltd. untuk pengapalan kargo LNG.
Kontrak pengapalan LNG tersebut akan menggunakan dengan kapal EKAPUTRA-1 dengan jangka waktu satu tahun terhitung mulai 7 Januari 2022.
“Kami merasa bangga atas perolehan kontrak ini, yang mengangkut Liquefied Natural Gas [LNG] dari Tangguh ke beberapa terminal di Indonesia bagian barat. Ini juga salah satu langkah mendukung Indonesia yang berkomitmen untuk menghasilkan energi yang ramah lingkungan,” ujar Kemal Imam Santoso, Direktur Utama GTSI mengutip keterangan resmi, Senin (17/1/2022).
Corporate Secretary GTSI Dandun Widodo menambahkan, kerja sama ini juga wujud komitmen GTSI melalui anak usaha untuk terus berkontribusi menyediakan energi bangsa oleh anak bangsa.
HSB sebagai penerima kontrak telah menuntaskan assessment yang dilaksanakan oleh BP Indonesia kepada PT Humolco LNG Indonesia sebagai shipping management company untuk kapal EKAPUTRA-1.
Untuk kontrak yang diperoleh saat ini, EKAPUTRA-1 mengangkut LNG yang diproduksi di Kilang Tangguh LNG yang dioperasikan oleh BP Berau Ltd. dengan lokasi muat (loading) di pelabuhan Tangguh, Teluk Bintuni, Papua Barat dan discharging port yang direncanakan berada pada beberapa titik di Indonesia bagian barat, di antaranya Arun Port, FSRU Jawa Barat, FSRU Lampung dan FSRU Jawa Satu.
Baca Juga
Dandun menambahkan, dengan memiliki standar operasi dan keamanan, serta kepatuhan terhadap regulasi berstandar internasional, GTSI yakin kapal dan awak kapal dapat membawa muatan pelanggan yang high risk dengan aman.
“Tujuannya, adalah menjaga kepercayaan pelanggan, trust yang kami jaga dari tahun ke tahun dalam bermitra,” tambahnya.
Pada Senin (17/1/2022), di lantai bursa harga saham GTSI berhasil melonjak 13 poin atau 26 persen ke Rp63. Saham emiten berkapitalisasi pasar Rp996,61 miliar tersebut tercatat dijual asing senilai Rp36,57 juta.