Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pengangkutan LNG PT GTS Internasional Tbk. (GTSI) meraih kontrak senilai Rp58,22 miliar.
Dalam keterbukaan informasi, Manajemen GTSI mengatakan telah mendapatkan kontrak dari BP Berau senilai US$4,1 juta. Bila dikonversi dengan kurs Rp14.200, artinya perseroan meraih kontrak senilai Rp58,22 miliar.
Perseroan menyatakan kontrak anyar tersebut akan meningkatkan jumlah pendapatan hingga akhir tahun. "Dengan berlangsungnya kontrak ini akan memberikan dampak positif terhadap pendapatan," sebut manajemen dalam keterbukaan, dikutip Selasa (19/10/2021).
Sebagai informasi, GTSI adalah perusahaan yang baru saja melantai di pasar modal. Perseroan mampu menggalang dana sebesar Rp240 miliar dengan melepas saham ke publik.
Adapun, dana hasil penjualan saham tersebut akan digunakan untuk maksimal 64 persen untuk pinjaman kepada PT Anoa Sulawesi Regas (Anoa), untuk membangun permanen FRSU, yang direncanakan akan dimulai pada Kuartal IV/2021.
Kemudian, maksimal 20 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan seperti operasional perseroan yang meliputi antara lain cadangan docking, membangun war room sistem akuntansi dan keuangan, shipping monitoring online system.
Baca Juga
Terakhir, maksimal 16 persen untuk penyertaan modal kepada ANOA. Dengan penyertaan dana tersebut diharapkan akan memperkuat struktur permodalan dan modal kerja di ANOA, sehingga mampu memberikan kontribusi secara konsolidasi dan stabilitas pendapatan Perseroan selama sekitar 15 tahun ke depan.