Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal kembali melanjutkan penguatan pada perdagangan awal pekan ini, Senin (10/1/2022). Aksi beli investor asing dan harga komoditas yang naik jadi sentimen positif.
Menutup perdagangan akhir pekan kemarin (7/1/2022), IHSG ditutup menguat 0,7 persenke level 6,701. Selama sepekan lalu, IHSG menguat sebesar 1,82 persen disertai net buy investor asing sebesar Rp2,19 triliun.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menilai kondisi ini berbeda dengan yang terjadi di Wall Street yang justru dilanda aksi profit taking membuat Indeks DJIA turun sekitar 106 poin atau 0,29 persen dan Indeks Nasdaq turun 709 poin atau 4,53 persen selama sepekan lalu.
"Di awal pekan ini, Senin, ada peluang IHSG melanjutkan penguatannya didorong cukup derasnya aksi beli investor asing serta naiknya harga beberapa komoditas di tengah berlanjutnya kenaikan yield obligasi untuk semua tenor," paparnya dalam riset harian, Senin (10/1/2022).
Edwin juga menyoroti pemberitaan mengenai penutupan sementara WNA dari 14 negara ke Indonesia. Menurutnya, hal ini bakal menjadi sentimen positif bagi pasar.
Total ada 14 negara yang dilarang di antaranya Afrika Selatan, Botswana, Norwegia dan Perancis, serta negara yang letak geografisnya berdekatan dengan negara tersebut yakni Angola, Zambia, Zimbabwe, Malawi, Mozambique, Namibia, Eswatini, Lesotho, termasuk negara dengan jumlah kasus Omicron lebih dari 10.000 kasus yakni Inggris dan Denmark.
Edwin menilai IHSG bakal bergerak di rentang 6,653-6,752. Adapun, sejumlah saham dengan rating buy di antaranya SAMF, BBCA, AKRA, JPFA, PURA, ADRO, ITMG, PTBA, HRUM, dan PTPP.
Baca Juga
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.