Bisnis.com, JAKARTA – Emiten tambang PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) siap menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), dengan salah satu mata acaranya persetujuan rights issue.
RUPSLB yang akan dilaksanakan di Jakarta pada Kamis, 27 Januari 2022 tersebut memiliki mata acara persetujuan rencana melakukan penambahan modal perseroan dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) kepada pemegang saham perseroan melalui mekanisme Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) atau rights issue.
“Perseroan berencana untuk melakukan penambahan modal dengan memberikan HMETD kepada para pemegang saham perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya 1.206.000.000 saham,” tulis manajemen MDKA dalam keterbukaan informasi, Kamis (6/1/2022).
Selain itu, MDKA juga berencana merombak jajaran direksi dan komisaris perseroan, seiring dengan pengunduran diri Heri Sunaryadi dari jabatannya sebagai Komisaris Perseroan dan pengunduran diri Michael W.P. Soeryadjaya sebagai Direktur Perseroan.
“Dalam RUPSLB juga akan dilakukan pengangkatan anggota dewan komisaris dan direksi baru perseroan,” lanjutnya.
Baru-baru ini, manajemen MDKA mengumumkan akuisisi saham PT Andalan Bersama Investama (ABI) senilai Rp1,14 triliun. ABI adalah afiliasi dari salah satu pengendali perseroan yaitu PT Provident Capital Indonesia.
Baca Juga
Saat ini, ABI dalam proses mengakuisisi saham PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) dari anak usaha PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB).
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, GSM menjadi pemegang kontrak karya (KK) tambang emas seluas 14.570 hektare yang terbagi ke dalam tiga blok yang terpisah yakni Blok Pani di Provinsi Gorontalo, Blok Bolangitang di Provinsi Sulawesi Utara, dan Blok Bulagidun di Provinsi Sulawesi Tengah.