Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

4 Indeks Saham Menguat Akhir 2021, Sektor Teknologi dan Kesehatan Memimpin

Pada penutupan pasar akhir tahun ini, terdapat empat indeks yang mengalami penguatan cukup besar.
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Menutup tahun ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah, seiring dengan melemahnya sejumlah indeks sektoral.

Namun, pada penutupan pasar akhir 2021, terdapat empat indeks yang mengalami penguatan cukup besar.

Pertama, indeks saham sektor teknologi (IDXTECHNO) yang menguat 314,23 atau 3,62 persen pada penutupan perdagangan Kamis (30/12/2021). Indeks saham dengan jumlah 23 anggota saham tersebut naik ke harga 8.994,44 setelah bergerak di kisaran 8.681–9.055.

Selanjutnya, indeks saham sektor kesehatan (IDXHEALTH) juga menguat 9,64 poin atau 0,68 persen kemarin. Indeks saham dengan anggota sebanyak 23 saham tersbeut bertengger di harga 1.420,06 setelah bergerak di kisaran 1.407–1.421.

Kemudian, ada indeks saham sektor bahan baku (IDXBASIC) yang menguat 4,39 poin atau 0,36 persen. Saham dengan jumlah anggota 93 saham tersebut parkir di harga 1.234 setelah bergerak di kisaran 1.231–1.240 kemarin.

Terakhir ada indeks saham barang konsumen nonprimer (IDXCYCLIC) yang menguat 0,59 poin atau 0,06 persen. Indeks saham dengan jumlah 126 anggota tersebut parkir di harga 900.42 setelah bergerak di kisaran 899,33 – 903,10.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah, terkoreksi 0,29 persen atau 19,19 poin ke 6.581. Ini sekaligus menandakan tiga tahun berturut-turut IHSG di zona merah pada akhir tahun. Kendati demikian, IHSG masih positif untuk posisi sepanjang tahun. 

Berdasarkan catatan Bisnis, Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menilai hal itu tidak menjadi soal. Sebab selama 20 tahun berturut-turut, IHSG selalu menghijau sepanjang Desember. Menurutnya, tahun ini adalah momentum bagi emiten teknologi atau bank digital untuk tumbuh secara eksponensial.

Hal itu, lanjutnya, ikut memengaruhi pertumbuhan investor yang kini didominasi oleh investor muda. Menurutnya kedua hal itu saling berkaitan serta ikut mendorong pertumbuhan pasar modal.

Selain itu, jumlah penggalangan dana IPO juga menembus rekor. Menurutnya hal tersebut dapat terjadi berkat kebijakan-kebijakan pemerintah dan lembaga yang berpihak pada pasar.

Adapun, untuk tahun mendatang, dia optimistis IHSG masih akan tumbuh tinggi. Akan tetapi tidak lagi ditopang oleh sektor teknologi maupun bank digital. Melainkan sektor yang lebih ril seperti komoditas dan perbankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper