Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) Garibaldi Thohir mendapatkan peran sebagai Ketua Konsorsium Kawasan Industri Hijau di Kalimantan Utara, yang menjadi kawasan industri terbesar di dunia. Apa saja peran dan tugasnya?
Head of Corporate Communication Adaro Energy Febriati Nadira menjelaskan kawasan industri hijau terbesar di dunia yang dimiliki oleh PT Kalimantan Industrial Park Indonesia ini.
"Sepenuhnya dikembangkan oleh swasta yang terdiri dari konsorsium swasta nasional dan luar negeri menggunakan skema business to business (B2B), sehingga sama sekali tidak ada keterlibatan pemerintah baik dalam penyertaan modal maupun akuisisi lahan," jelasnya kepada Bisnis, Sabtu (25/12/2021).
Kawasan ini juga merupakan proyek industrial estate terbesar yang pernah dibangun oleh swasta di tanah air, dengan luasan 16.400 hektare yang akan berkembang menjadi 30.000 hektare.
Bos Adaro Garibaldi Thohir atau biasa disapa Boy Thohir, menjabat sebagai Ketua Konsorsium Indonesia, bersama-sama dengan konsorsium swasta lainnya, berperan mengembangkan kawasan ini agar dapat menciptakan produk energi hijau yang mampu bersaing di pasar global dengan mengutamakan proses industri berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Proses-proses tersebut seperti solar panel, green aluminium smelter, dan new energy battery, yang didukung oleh penyediaan listrik bersumber dari energi terbarukan yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan standar konstruksi modern yang ramah lingkungan, dan juga Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca Juga
"Diharapkan hal ini tidak hanya akan membawa Indonesia menjadi yang terdepan dalam menyediakan produk-produk hijau yang berkualitas bagi pasar internasional, tetapi juga mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 60.000 orang," katanya.
Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui program tanggung jawab sosial perusahaan.