Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah berpotensi melanjutkan penguatan pada Jumat (24/12/2021) menyusul prospek dolar AS yang melemah tipis.
Kemarin (23/12/2021), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berakhir dengan perkasa, bahkan memimpin penguatan di kawasan Asia. Berdasarkan data Bloomberg, mata uang Garuda ditutup menguat 0,40 persen atau 56,5 poin ke posisi Rp14.233,00 per dolar AS.
Sementara itu, nilai tukar dolar AS sedikit melemah terhadap sejumlah mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (24/12/2021) waktu AS. Hal ini dipicu meredanya kekhawatiran dampak dari varian virus corona Omicron. Alhasil, kurs mata uang berisiko naik seperti dolar Australia dan pound Inggris.
Mengutip Antara, Jumat (24/12/2021), menjelang liburan dan long weekend yang diperpanjang di Amerika Serikat, sebagian besar mata uang utama bertahan pada kisaran sempit.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun tipis 0,08 persen pada 96,031. Indeks tetap mendekati level tertinggi 16 bulan yang dicapai akhir bulan lalu.
"Kekhawatiran tentang tingkat keparahan varian Omicron memudar, yang mendorong permintaan untuk mata uang dan kelas aset yang lebih berisiko sementara menekan tempat berlindung yang aman (safe haven) seperti dolar AS, yen Jepang, dan obligasi pemerintah," George Vessey, ahli strategi Western Union Business Solutions.
Baca Juga
Berita optimis tentang vaksin dan rawat inap terkait Omicron juga membantu meningkatkan selera investor terhadap risiko, mengangkat saham dan mendorong imbal hasil obligasi pemerintah AS lebih tinggi.
Dua pembuat vaksin mengatakan suntikan mereka terlindungi dari Omicron ketika data Inggris menunjukkan varian tersebut dapat menyebabkan kasus rumah sakit yang lebih sedikit secara proporsional daripada varian Delta, meskipun pakar kesehatan masyarakat memperingatkan pertempuran melawan Covid-19 masih jauh dari selesai.
Rupiah menutup perdangan hari ini dengan penguatan 0,26 persen atau 36,50 poin ke Rp14.196,50 per dolar AS.
Berbarengan dengan rupiah, won Korea Selatan naik 0,12 persen, peso Filipina menguat 0,05 persen, yuan China naik 0,17 persen, dan ringgit Malaysia menanjak 0,04 persen.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 0,14 persenatau 19,50 poin ke Rp14.213,50 per dolar AS pada 14.41 WIB.
Selain rupiah, won Korea Selatan juga naik 0,12, peso Filipina menguat 0,13 persen dan yuan China menguat 0,02 persen.
Rupiah berhasil bertahan di zona hijau dengan penguatan 0,24 persen atau 34 poin ke Rp14.199 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS tetap di level 96,06.
Rupiah melaju dengan kenaikan 0,17 persen atau 24 poin ke Rp14.209 per dolar AS pada 11.25 WIB.
Adapun indeks dolar AS melemah 0,01 persen atau 0,01 poin ke 96,06.
Rupiah mengalami penguatan 0,24 persen atau 34,50 poin ke Rp14.198,50 per dolar AS pada 10.20 WIB.
Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,01 persen atau 0,01 poin ke 96,06.
Rupiah mengawali perdagangan dengan menguat 0,36 persen atau 51 poin ke Rp14.182 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,01 persen atau 0,01 poin ke 96,06.