Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik melemah pada Kamis (16/12/2021) seiring dengan pengumuman kasus Covid-19 varian Omicron pertama di Indonesia.
IHSG dibuka naik 0,33 persen atau 22,03 poin menjadi 6.648,38 pada pukul 09.00 WIB. Terpantau investor asing cenderung masuk dengan net buy Rp8,71 miliar.
Namun, pukul 10.50 WIB, IHSG berbalik lesu 0,13 persen atau 8,38 poin menjadi 6.617,87, dengan investor asing mencatatkan aksi jual bersih Rp255 miliar. Padahal, indeks sebelumnya nyaman di zona hijau.
Pemerintah mengumumkan bahwa virus Covid-19 varian Omicron sudah masuk Indonesia. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa salah satu dari tiga pekerja kebersihan di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta positif Omicron setelah dilakukan Genome Sequencing.
“Kemenkes tadi malam mendeteksi ada pasien N terkonfirmasi Omicron per 15 Desember 2021,” kata Menkes melalui konferensi pers, Kamis (16/12/2021).
Sementara itu, analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Dimas Pratama menjelaskan laju IHSG dipengarusi sentimen Federal Reserve yang menyatakan akan mempercepat akselerasi Tapering sehingga diperkirakan berakhir pada Maret 2022. Bank sentral AS tersebut juga memberikan sinyal untuk tiga kali kenaikan suku bunga pada tahun depan.
Baca Juga
Dari bursa domestik, IHSG mampu membukukan penguatan tipis sebesar 0,16 persen ke level 6.626 kemarin, didukung oleh sektor keuangan dengan kenaikan 0,45 persen.
"Pelaku pasar akan mencermati dampak dari rencana kenaikan suku bunga di AS serta hasil Rapat Dewan Gubernur BI yang akan diumumkan hari ini," ," katanya dalam riset harian, Kamis (16/12/2021).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
