Bisnis.com, JAKARTA – Kurs rupiah terpantau menguat berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) pada Selasa (7/12/2021).
Data yang diterbitkan Bank Indonesia hari ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.408 per dolar AS, naik 33 poin atau 0,23 persen dari posisi Senin (6/12/2021) Rp14.441 per dolar AS.
Selain itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,44 persen atau 64 poin ke posisi Rp14.378 per dolar AS. Sementara indeks dolar AS terpantau melemah 0,10 persen ke level 96,23 pada pukul 15.10 WIB.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengungkapkan para pelaku pasar merespon positif keputusan pemerintah membatalkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 saat momen Natal dan Tahun Baru 2022.
“Meskipun penanganan Covid-19 relatif terkendali, namun semua pihak perlu meningkatkan kewaspadaan,” jelas Ibrahim dalam riset hariannya, Selasa (7/12/2021).
Apalagi saat ini ungkapnya muncul varian baru Covid-19 Omicron yang sudah dikonfirmasi di beberapa negara. Di mana, penyebaran varian Omicron di berbagai negara dunia terindikasi lebih cepat dan meningkatkan kemungkinan reinfeksi.
Baca Juga
Di Indonesia, meski PPKM level 3 dibatalkan pada akhir tahun, pemerintah memutuskan untuk menetapkan kebijakan yang lebih proporsional yakni tetap mengikuti asesmen situasi pandemi yang berlaku saat ini dengan tambahan beberapa pengetatan.
Sementara itu, Ibrahim menjelaskan bahwa melemahnya dolar AS tetapi masih berada di atas level 96 berkaitan dengan kekhawatiran atas varian omicron yang mulai surut.
Kemudian Deputi Gubernur Bank of England Ben Broadbent mengatakan bahwa inflasi di Inggris dapat "dengan nyaman melebihi" 5 persen pada April 2022 dan pasar tenaga kerja yang ketat berisiko menjadi sumber inflasi yang lebih persisten.
Ibrahim mengungkapkan investor sekarang melihat ke minggu berikutnya, ketika Federal Reserve AS, Bank Sentral Eropa, dan Bank of England akan menurunkan keputusan kebijakan Desember mereka dalam waktu 24 jam.