Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Naik, Asing Lepas Saham BUKA Incar BBCA BBRI

IHSG sempat menyentuh level tertingginya pada 6.590,18 pada beberapa menit setelah pembukaan.
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (7/12/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB IHSG dibuka menguat pada posisi 6.575,97. IHSG sempat menyentuh level tertingginya pada 6.590,18 pada beberapa menit setelah pembukaan.

Tercatat, 198 saham menguat, 66 saham melemah dan 220 saham bergerak ditempat. Investor asing tercatat membukukan aksi net foreign sell sebesar Rp56,13 miliar.

PT Wira Global Solusi Tbk (WGSH) menjadi top gainers teratas hingga pukul 09.02 WIB dengan kenaikan 8,44 persen ke Rp167. Menyusul di belakangnya adalah PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) dan PT MNC Studios International Tbk (MSIN) dengan penguatan 7,96 persen dan 7,69 persen,

Investor asing tercatat melego saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) sebesar Rp33,8 miliar, atau yang terbanyak sejauh ini. Menyusul dibelakangnya adalah PT Bukit Asam Tbk (PTBA) senilai Rp5,8 miliar dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) sebesar Rp5,6 miliar.

Di sisi lain, investor asing memburu saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masing-masing mencatatkan net buy Rp7,6 miliar dan Rp4 miliar.

Sebelumnya, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG jelang rilis data perekonomian cadangan devisa disinyalir masih akan bergerak terkonsolidasi.

"Masih minimnya sentimen yang dapat mendongkrak kenaikan IHSG yang diakibatkan oleh perlambatan perekonomian, merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pola gerak IHSG serta belum terdapatnya arus capital inflow yang melaju signifikan ke dalam pasar modal Indonesia membuat pasar bergerak lebih konsolidatif," ujar William dalam riset harian, Selasa (7/12/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper