Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak memanas seiring dengan rencana OPEC+ menahan penambahan produksi.
Pada perdagangan Jumat (3/12/2021) pukul 09.16 WIB, harga minyak WTI kontrak Januari 2022 meningkat 0,69 persen atau 0,46 poin menuju US$66,96 per barel.
Harga minyak Brent kontrak Februari 2022 naik 0,56 persen atau 0,39 poin menjadi US$70,06 per barel.
Laporan Monex Investindo Futures menyebutkan harga minyak WTI bergerak naik pada hari Kamis, hingga berakhir menguat US$1,70 ke level US$67.39. Hal itu dipicu oleh sikap OPEC+ yang sepakat untuk mempertahankan level kenaikan produksi sebesar 400.000 barel per hari di Januari.
Namun demikian, harga minyak berpeluang bergerak turun pagi ini karena sentimen kekhawatiran perlambatan permintaan bahan bakar dibalik isu virus omicron serta potensi kembalinya minyak Iran ke pasar.
Peluang trading minyak WTI berpeluang bergerak turun selama bergerak di bawah level resistance di US$67,20 karena berpotensi bergerak turun menguji level support terdekat di US$66,70.
Baca Juga
Namun, jika bergerak naik hingga menembus ke atas level US$67,20, minyak berpeluang dibeli karena berpotensi naik lebih lanjut membidik resistance selanjutnya di US$67,90.
Level Support : 66.70 - 66.00 - 65.20.
Level Resistance : 67.20 - 67.90 - 68.70