Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa Sentuh 6.714

IHSG naik 1,13 persen atau 75,3 poin menjadi 6.711,77 pada pukul 14.07 WIB Jumat (19/11/2021).
Dari kiri-kanan: Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi dalam Seremoni Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2021, Senin (4/1/2021).
Dari kiri-kanan: Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi dalam Seremoni Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2021, Senin (4/1/2021).

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan berhasil mencatatkan rekor tertinggi intraday pada perdagangan siang ini.

IHSG naik 1,13 persen atau 75,3 poin menjadi 6.711,77 pada pukul 14.07 WIB Jumat (19/11/2021). IHSG bahkan sempat mencapai level tertinggi 6.714,26.

IHSG yang mencapai 6.714 tersebut sekaligus berhasil mencatatkan rekor tertinggi intraday terbaru. Pada 11 November 2021, IHSG menyentuh level intraday tertinggi sepanjang masa di posisi 6.704, yang sebelumnya dicapai pada 20 Februari 2018 di posisi 6.693,46.

Adapun, rekor penutupan tertinggi IHSG juga dicatatkan pada 11 November 2021 di level 6.691,34.

Siang ini, terpantau 287 saham menguat, 215 saham melemah, dan 162 saham stagnan. Total transaksi mencapai Rp9,68 triliun, dengan net buy investor asing Rp103,71 miliar.

Saham TLKM dan BBRI menjadi yang paling banyak diborong asing dengan net buy masing-masing Rp358 miliar dan Rp123,6 miliar.

Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan hari ini data neraca transaksi berjalan Indonesia periode kuartal III/2021 akan dirilis, dan memengaruhi laju IHSG. Pada kuartal II/2021, Indonesia mencatatkan defisit transaksi berjalan sebesar US$2,2 miliar.

"IHSG kami perkirakan bergerak sideways hari ini, seiring dengan bervariasinya sentimen dari bursa global dan regional," papar riset.

Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi berjalan pada kuartal III/2021 mengalami surplus, terutama ditopang oleh surplus neraca perdagangan barang yang naik signifikan.

Transaksi berjalan pada periode laporan mencatat surplus US$4,5 miliar atau mencapai 1,5 persen dari PDB, setelah pada triwulan sebelumnya mengalami defisit US$2,0 miliar atau 0,7 persen dari PDB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper