Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hampir 4 Tahun Menanti, IHSG Akhirnya Tembus Level All-Time High

IHSG ditutup naik 0,12 persen atau 8,19 poin dan parkir pada posisi 6.691,34.
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Setelah hampir 4 tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya kembali mencetak rekor penutupan tertinggi sepanjang masa pada perdagangan hari ini, Kamis (11/11/2021).

IHSG ditutup naik 0,12 persen atau 8,19 poin dan parkir pada posisi 6.691,34. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 6.671 sampai dengan 6.704. Ini merupakan level penutupan tertinggi sepanjang masa atau all-time high, yang sebelumnya dicapai pada 19 Februari 2018 di posisi 6.689,29.

Pada perdagangan hari ini, IHSG juga menyentuh level intraday tertinggi sepanjang masa di posisi 6.704, yang sebelumnya dicapai pada 20 Februari 2018 di posisi 6.693,46.

Tercatat, 248 saham menguat, 271 saham melemah dan 154 saham bergerak ditempat. Selain itu, investor asing juga membukukan net foreign buy atau aksi beli bersih asing sebesar Rp229,24 miliar.

Meskipun begitu, investor asing  tercatat memborong saham emiten bank PT Bank Central Asia Tbk. sebanyak Rp109,3 miliar dan Bank Mandiri Tbk. (BMRI) Rp119,4 miliar. Selain itu, asing juga terus mengoleksi saham PT Bukalapak.com Tbk. sebesar Rp45,1 miliar.

Sementara itu, Senior Analyst Henan Putihrai Sekuritas Liza Camelia Suryanata mengatakan, dengan rekor all time high ini, IHSG berpotensi menyentuh level 6.750-6.850 hingga akhir tahun.

"Level 6750-6850 menurut saya masih cukup feasible di akhir tahun," kata Liza dihubungi, Kamis (11/11/2021).

Dia menyebut, banyak sentimen positif yang akan datang dari dalam negeri untuk mendorong laju IHSG. Salah satu sentimennya yakni initial public offering (IPO) yang dilakukan BUMN maupun swasta.

Semaraknya IPO di akhir tahun ini diharapkan akan membawa sentimen positif yang mengalirkan dana masuk ke pasar modal Indonesia.

"Dalam jangka waktu dekat banyak IPO dari BUMN maupun swasta yang akan meramaikan market. Harapannya, membawa sentimen positif mengalirkan dana masuk ke pasar kita, termasuk di antaranya dari wahana SWF," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper