Bisnis.com, JAKARTA - Emiten operator jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk. optimistis trafik di jalan tol bakal terus meningkat jelang akhir tahun ini. Pelonggaran pembatasan sosial yang diberlakukan pemerintah disebut menjadi penopang utamanya.
Corporate Secretary Jasa Marga Reza Febriano mengatakan penurunan level PPKM di berbagai daerah telah mendorong pergerakan mobilitas masyarakat kembali sejak September 2021.
Adapun, emiten dengan kode saham JSMR ini mencatat volume lalu lintas harian rata-rata (LHR) naik sebesar 63,03 persen pada Oktober 2021 dibandingkan dengan LHR pada masa PPKM Darurat Juli 2021.
Selanjutnya LHR Oktober 2021 dibandingkan dengan LHR September 2021 atau masa PPKM Level 3 terjadi peningkatan sebesar 6,64 persen.
JSMR melaporkan tiga ruas jalan tol dengan LHR tertinggi pada Oktober 2021 adalah Jalan Tol Dalam Kota dengan 492.000 kendaraan, jalan Tol Jakarta–Cikampek dengan 450.000 kendaraan, dan Jalan Tol Jagorawi dengan 394.000 kendaraan.
Kenaikan LHR tersebut dipadukan dengan ruas jalan tol yang baru beroperasi milik JSMR pun mendongkrak kinerja perseroan pada periode Januari - September 2021.
Baca Juga
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2021, Jasa Marga mencatatkan pendapatan tol senilai Rp7,60 triliun. Realisasi itu naik 21,56 persen secara tahunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp6,25 triliun.
Dilihat dari ruas jalan tol beroperasi, pendapatan dari tol Jakarta - Cikampek masih mendominasi top line JSMR. Tercatat pendapatan dari ruas tol Jakarta - Cikampek sebesar Rp992,13 miliar atau naik 5,01 persen secara tahunan. Menyusul berikutnya pendapatan dari ruas tol Cikampek - Padalarang yang naik 13,27 persen menjadi Rp700,17 miliar dan ruas tol Jakarta - Bogor - Ciawi (Jagorawi) yang naik 17,01 persen menjadi Rp653,59 miliar.
Laba bersih JSMR pun terkerek signifikan sebesar 375,51 persen menjadi Rp749,41 miliar dari sebelumnya Rp157,60 miliar.
“Tidak hanya itu, EBITDA juga mengalami peningkatan sebesar 29,39 persen, seiring dengan meningkatnya pendapatan tol di kuartal III/2021. Hal ini juga menyebabkan peningkatan EBITDA margin yang mencapai 65,07 persen,” ujar Reza dalam keterangan resmi, Senin (8/11/2021).
Lebih lanjut, JSMR telah mengoperasikan jalan tol sepanjang 1.246 kilometer per September 2021. Perseroan masih memiliki total panjang hak konsesi jalan tol sepanjang 1.603 kilometer.
Adapun, jalan tol sepanjang 55,94 kilometer baru dioperasikan pada tahun ini yaitu jalan tol Bogor Ring Road Seksi 3A sepanjang 2,85 kilometer, tol Cengkareng - Batuceper - Kunciran sepanjang 14,19 kilometer, tol Serpong - Cinere Seksi Serpong - Pamulang sepanjang 6,50 kilometer, dan tol Balikpapan - Samarinda Seksi I dan IV sepanjang 32,40 kilometer.
“Kami menargetkan masih ada penambahan jalan tol yang beroperasi hingga akhir 2021, yaitu Jalan Tol Manado–Bitung Ruas Danowudu–Bitung yang ditargetkan beroperasi pada kuartal IV/2021,” tambah Reza.