Bisnis.com, JAKARTA - Seiring menurunnya pasien Covid-19, emiten RS grup Lippo, PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) mencatat kenaikan pasien non covid-19 sepanjang kuartal III/2021.
Siloam melakukan sekitar 5.800 tindakan operasi di bulan September 2021, hanya lebih rendah 9 persen dari jumlah tindakan operasi yang dilakukan di masa sebelum Covid-19 pada September 2019.
Siloam mencatat lebih dari 215.000 kunjungan rawat jalan pada September 2021, turun sedikit sekitar 7 persen dari masa sebelum Covid-19 pada September 2019.
Siloam terus melihat pertumbuhan operasional dan pemulihan bisnis base case atau non Covid-19 pada kuartal III/2021. Siloam mencatat lebih dari 177.000 inpatient days pada kuartal III/2021, bertumbuh 13,1 persen dibandingkan dengan kuartal III/2020.
Perseroan memiliki 569.000 kunjungan rawat jalan pada kuartal III/2021, meningkat 11,2 persen dibandingkan dengan kuartal III/2020.
Direktur Utama Siloam Darjoto Setyawan mengungkapkan Siloam menunjukan pemulihan pada bisnis base case (non Covid-19).
Baca Juga
"Pendapatan dan EBITDA bisnis base case Siloam tercatat paling tinggi pada September dibandingkan bulan lainnya selama tahun 2021. Dengan semakin menurunnya kasus Covid-19, Siloam mencatat peningkatan atas bisnis base case," paparnya dalam siaran pers, Senin (1/11/2021).
Walau volume pasien rawat jalan menurun dibandingkan dengan masa sebelum Covid-19, tetapi konversi dari jumlah pasien rawat jalan ke tindakan operasi lebih tinggi apabila dibandingkan dengan level sebelum Covid-19.
Selama Juli dan Agustus 2021, Siloam berinvestasi menambahkan tempat tidur pasien dan merelokasi staf untuk melayani pasien Covid-19 seiring memuncaknya kasus positif virus corona. Perseroan memastikan keamanan seluruh karyawannya dengan penyediaan APD lengkap, pemberlakuan tes Covid-19 rutin dan vaksinasi.
Dengan protokol kesehatan yang ketat, SILO dapat memberikan keamanan yang maksimal untuk para staf dan pasien Siloam. Pada September dan Oktober kasus Covid-19 mulai menyurut dan hal ini memberikan kesempatan bagi Siloam untuk fokus pada pemulihan bisnis utamanya.
Siloam mengalami pemulihan pada base case dan telah memberikan kontribusi terhadap Siloam dalam mempertahankan strategi rumah sakit yang bersih dan aman, Siloam memiliki rumah sakit khusus yang diperuntukan untuk melayani pasien Covid-19 dan rumah sakit lainnya untuk pasien non Covid-19.
Hal ini membuat Siloam dapat berkonsentrasi dalam penanganan Covid-19 dan memastikan bahwa Siloam tetap terbuka untuk pelayanan kesehatan lainnya.
Siloam menunjukan kualitas pelayanannya terutama kepada masyarakat Indonesia yang sering bepergian keluar negeri untuk kebutuhan kesehatan mereka.
"Setelah mendapatkan pengalaman berkualitas tinggi di Siloam, kami berharap mereka akan terus memilih Siloam untuk kebutuhan kesehatan mereka setelah larangan bepergian keluar negeri dihilangkan. Pada saat pandemi, pasien orang menunda prosedur kesehatan," katanya.
Seiring menurunnya kasus Covid-19, pasien tersebut akan kembali berdatangan ke rumah sakit untuk mendapatkan layanan medis. Siloam berharap Covid-19 testing untuk kebutuhan pekerjaan dan kegiatan bepergian akan meningkat di masa depan.