Bisnis.com, JAKARTA - Emiten rumah sakit grup Lippo, PT Siloam International Hospitals Tbk. mencetak pendapatan yang melejit 46,7 persen hingga kuartal III/2021. Perseroan pun berhasil membalikan posisi rugi bersih menjadi untung pada periode ini.
Emiten bersandi SILO ini mencatat pendapatan Rp5,9 triliun pada kuartal III/2021, meningkat 46,7 persen dibanding periode saham tahun lalu. Pendapatan pada kuartal III/2021 saja tercatat sebesar Rp2,1 triliun, meningkat 9,4 persen dari kuartal sebelumnya.
EBITDA dalam 9 bulan 2021 tercatat sebesar Rp1,5 triliun, meningkat 107,2 persen dari tahun sebelumnya. EBITDA Margin pada periode 9 bulan tahun ini meningkat menjadi 26,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 18,5 persen.
Siloam membukukan EBITDA pada kuartal III/2021 sebesar Rp579 miliar, meningkat 21,1 persen dari kuartal sebelumnya. EBITDA Margin Siloam pada kuartal II/2021 tercatat sebesar 25,2 persen meningkat menjadi 27,9 persen pada kuartal III/2021.
Dengan demikian, laba bersih hingga kuartal III/2021 sebesar Rp553 miliar dibandingkan dengan posisi rugi bersih Rp43 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Pada kuartal III/2021, Siloam membukukan laba bersih sebesar Rp251 miliar, meningkat 65 persen dari kuartal sebelumnya. Margin Laba Bersih pada kuartal III/2021 meningkat menjadi 12,1 persen dari 8 persen pada kuartal II/2021.
Baca Juga
Posisi kas bersih Siloam meningkat sebanyak Rp65 miliar sehingga akhir kuartal III/2021 posisi kas bersih Siloam tercatat sebesar Rp973 miliar. Arus kas operasional dan arus kas bebas untuk periode ini masing-masing sebesar Rp652 miliar dan Rp312 miliar.
Direktur Utama Siloam Darjoto Setyawan mengungkapkan Siloam berbangga berdiri berdampingan dengan pemerintah, komunitas bisnis, dan seluruh karyawan Siloam untuk bersama-sama melawan Covid-19.
"Kami memastikan bahwa tidak ada biaya yang dikurangi untuk menjaga semua karyawan dan pasien kami tetap aman dan tetap memberikan pelayanan kesehatan bahkan ketika pandemi sedang memuncak. Dengan semakin menurunnya kasus Covid-19, Siloam mencatat peningkatan atas bisnis base case," urainya, Senin (1/11/2021).
Di sisi lain, Siloam terus melakukan perkembangan dalam aplikasi mobile yang disebut MySiloam. Aplikasi ini terus meningkatkan efisiensi dan meningkatkan pengalaman pasien dengan layanan online yang melengkapi layanan offline di rumah sakit Siloam.
Pasien dapat menggunakan aplikasi MySiloam sebagai asisten virtual ketika mereka mendatangi rumah sakit Siloam. Fitur ini menyederhanakan perjalanan pasien dengan mengaktifkan check-in tanpa kontak dan antrian virtual, sehingga meningkatkan pengalaman pasien.
Manajemen Siloam meyakini bahwa teknologi seperti artificial intelligence (AI) akan memainkan peran penting dalam pelayanan kesehatan di masa depan. Teknologi ini dapat memberikan informasi yang tepat dengan memproses data dalam jumlah besar dan dapat menemukan pola yang mungkin tidak terlihat jelas dari pengamatan manusia.
Teknologi AI dapat digunakan untuk menyederhanakan proses rujukan pasien dan menjadi alat yang penting untuk membantu dokter dalam menentukan diagnosa dengan akurasi yang tinggi dan efisien.
SILO melakukan investasi strategis pada platform teknologi untuk melakukan diagnosa medis dengan bantuan Artificial Intelligence yang disebut Prixa.ai.
Siloam Hospitals saat ini mengelola dan mengoperasikan 40 rumah sakit, terdiri dari 14 rumah sakit di wilayah Jabodetabek dan 26 rumah sakit yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara.