Bisnis.com, JAKARTA – Trimegah Asset Management (Trimegah AM) menilai minat investor terhadap Reksa dana campuran tidak terlalu berkembang. Namun perusahaan menyusun strategi dengan mengeluarkan produk Reksa dana unik sehingga memiliki kinerja yang baik dan akan terus dilanjutkan hingga akhir tahun.
Direktur Utama Trimegah Asset Management Antony Dirga menyampaikan hingga saat ini kinerja positif instrumen reksa dana campuran didukung oleh sentimen positif yang menggerakkan pasar saham di Tanah Air.
“Sentimen positif yang menjadi faktor utama penggerak pasar adalah roda perekonomian kita yang bergerak positif pascapelonggaran PPKM yang dilakukan pemerintah,” ujar Antony kepada Bisnis, Jumat (23/10/2021).
Di sisi lain, menurutnya minat investor terhadap instrumen reksa dana campuran tidak terlalu berkembang selama ini. Menurutnya, penyebab utamanya adalah kemudahan pengalokasian aset yang disediakan oleh banyak agen penjual reksa dana.
Belum lagi sekarang ujarnya banyak agen penjual reksa dana yang menjual produknya secara online sehingga nasabah dapat merubah alokasi reksa dana dengan hanya menggerakkan jari.
Kedua alasan tersebut menurutnya perlahan-lahan menggerus permintaan untuk reksa dana campuran di mana manajer investasilah yang mengalokasikan aset untuk investor.
Baca Juga
“Selama reksa dana campuran hanya dikelola secara tradisional oleh manajer investasi (cenderung pasif dalam alokasi aset), prospek reksa dana campuran akan sulit untuk berkembang ke depannya,” ungkap Antony.
Oleh sebab itu, Trimegah AM ungkapnya meluncurkan produk reksa dana campuran dengan konsep yang berbeda mulai dari 2,5 tahun lalu yang dinamakan Trimegah Balanced Absolute Strategy ini diluncurkan pada bulan April 2019.
Perbedaan produk tersebut ungkapnya terletak pada aset alokasi yang lakukan secara dinamis. Di mana setiap saham yang dibeli harus memiliki target yang absolute dan bukan dibeli karena saham tersebut ada di indeks tertentu seperti lazimnya saham-saham yang dimiliki oleh banyak reksa dana saham atau campuran lainnya.
Dia menambahkan, benchmark yang Trimegah AM gunakan juga unik, yaitu rata-rata deposito 6 bulan net ditambah 5 persen.
“Dengan benchmark seperti ini, fund manager kami dipaksa untuk berpikir keras untuk menghasilkan kinerja yang baik secara absolut, bukan relatif terhadap IHSG, LQ45 ataupun kombinasi benchmark lainnya,” kata Antony.
Dia pun mengutarakan sejak meluncurkan produk reksa dana campuran yang unik tersebut, kinerja kumulatifnya adalah 56,16 persen.
Kinerja positif tersebut ungkapnya diproduksi dalam keadaan pasar yang menantang dan jauh lebih baik daripada IHSG yang hanya memiliki kinerja kumulatif negatif 1,35 persen pada saat yang bersamaan.
“Jujur meskipun produk ini sangat populer di Trimegah Asset, masih banyak teman-teman investor yang belum mengerti konsep dan strategi dari reksa dana campuran ini. Ke depannya, kami akan terus melakukan edukasi pengenalan untuk konsep yang unik ini,” lanjut Antony.
Oleh karena itu, strategi Trimegah AM menurut Antony untuk instrumen reksa dana campuran maupun reksa dana saham yaitu masih sesuai dengan view IHSG perusahaan yang sejak awal tahun belum berubah, yaitu di level 6.700-6.800.
Melalui pandangan tersebut, perusahaan ungkapnya mengambil posisi yang agresif pada produk-produk reksa dana campuran dan juga saham perusahaan ke akhir tahun.