Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan reksa dana melalui Agen Penjual Reksa Dana atau APERD masih memiliki potensi besar untuk berkembang seiring era digitalisasi pada transaksi pasar modal di Indonesia, termasuk reksa dana.
Direktur Utama Pinnacle Persada Investama Guntur Putra menyebutkan, penjualan reksa dana Pinnacle melalui APERD menunjukkan tren pertumbuhan meski jumlahnya belum signifikan.
Ia menjelaskan, kontribusi penjualan reksa dana milik Pinnacle dari APERD pada tahun lalu berada di bawah 20 persen dibandingkan penjualan konvensional.
Guntur memprediksi, jumlah penjualan reksa dana secara konvensional masih tetap mendominasi transaksi di Pinnacle pada tahun ini, dengan proyeksi di atas 80 persen dari total penjualan.
“Sementara kalau dari sisi jumlah investor mungkin kontribusinya masih low double digit. Tetapi, dari sisi dana kelolaan masih dibawah 10 persen dan ini total kumulatif dari semua APERD,” katanya saat dihubungi pada Rabu (29/0/2021).
Guntur melanjutkan minat investor untuk membeli reksa dana dari APERD masih cukup positif. Ia meyakini kontribusi penjualan APERD akan terus tumbuh dari tahun ke tahun seiring dengan era digital yang semakin mempermudah transaksi pembelian reksa dana.
Baca Juga
Adapun hingga akhir September 2021, Pinnacle telah menjalin kerja sama dengan 3 mitra APERD digital terbaru, yakni Motion Trade milik MNC, Smard, dan Pluang. Dengan demikian, saat ini Pinnacle telah bekerja sama dengan 12 mitra APERD digital.
Secara rinci, mitra-mitra APERD Pinncale adalah, IPOT, Bareksa, Ajaib, Bibit, Tanamduit, Moduit, Motion Trade milik MNC, MaxFund milik Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Trima milik Trimegah Sekuritas, Kelola, dan Smard.
“Ada beberapa calon mitra APERD digital yang masih kami review dan kaji untuk potensi ditambahkan menjadi mitra kami sampai akhir tahun ini,” katanya.
Adapun, untuk terus meningkatkan penjualan reksa dananya, Guntur mengatakan pihaknya mengutamakan transparansi di seluruh produk yang dimiliki Pinnacle. Menurutnya, hal ini penting karena industri manajer investasi amat bergantung pada kepercayaan investor dan masyarakat.
Selain itu, upaya tersebut juga ditambah dengan inovasi produk-produk pilihan dan strategi investasi yang dinamis.
“Kinerja produk reksa dana kami juga cukup solid sehingga kami terus dapat meningkatkan penjualan baik direct maupun melalui jalur distribusi kami walaupun di tengah kondisi market yang fluktuatif,” pungkasnya.