Bisnis.com, JAKARTA – Lelang surat berharga syariah negara atau sukuk negara, Selasa (21/9/2021), menghasilkan penawaran masuk senilai Rp45,37 triliun.
Berdasarkan siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pemerintah telah melakukan lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara. Lelang hari ini merupakan lelang sukuk negara ke-18 di tahun 2021.
Hasilnya, total penawaran yang masuk senilai Rp45,37 triliun untuk enam seri SBSN yang terdiri atas 1 surat perbendaharaan negara syariah (SPN-S) dan lima project based sukuk (PBS). Jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan hasil lelang sebelumnya sebesar Rp56,60 triliun
Hasil lelang menunjukkan penawaran terbanyak masuk untuk seri PBS029 yang jatuh tempo 15 Maret 2034 dengan total Rp13,14 triliun. Dari penawaran yang masuk, yield atau imbal hasil rerata tertimbang yang dimenangkan 6,38 persen dengan jumlah nominal dimenangkan Rp2,3 triliun.
Seri selanjutnya yang paling diincar oleh investor yakni PBS028 yang jatuh tempo 12 Oktober 2046 dengan total penawaran masuk Rp10,87 triliun. Yield rerata tertimbang yang dimenangkan 6,98 persen dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp1 triliun.
Adapun, total nominal yang dimenangkan dari kelima seri yang ditawarkan senilai Rp6,1 triliun.
Baca Juga
Berikut hasil lelang sukuk yang dilaksanakan pada Selasa (21/9/2021):
Seri | Jatuh Tempo | Penawaran Masuk | Jumlah Dimenangkan | Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan |
SPNS08032022 | 12 Februari 2022 | Rp5,1 triliun | ||
PBS031 | 15 Juli 2024 | Rp6,02 triliun | Rp0,7 triliun | 4,21% |
PBS032 | 15 Juli 2026 | Rp4,07 triliun | Rp1,4 triliun | 4,96% |
PBS029 | 15 Maret 2034 | Rp13,14 triliun | Rp2,3 triliun | 6,38%
|
PBS030 | 15 Juli 2028 | Rp6,15 triliun
| Rp0,7 triliun | 5,75% |
PBS028 | 15 Oktober 2046 | Rp10,87 triliun | Rp1 triliun | 6,98% |
Sumber: Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu)