Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SR015 Pecahkan Rekor Penjualan SBN Ritel Online, Ini 9 Faktanya

Besarnya minat investor pada SR015 di tengah kondisi ketidakpastian karena pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa instrumen yang diterbitkan pemerintah menjadi pilihan investasi yang tepat karena sifatnya yang aman dan likuid.
Sukuk ritel/Instagram @djpprkemenkeu
Sukuk ritel/Instagram @djpprkemenkeu

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Keuangan atau Kemenkeu menyatakan bahwa penerbitan sukuk SR015 mencatatkan rekor penjualan terbesar sepanjang sejarah penerbitan surat berharga negara atau SBN ritel secara daring atau online. Sebanyak 49.027 investor tercatat membeli efek tersebut.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman, atas nama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menetapkan hasil penjualan Sukuk Ritel seri SR015 pada hari ini, Senin (20/9/2021). Penetapan itu menyusul berakhirnya masa penawaran SR015 pada 20 Agustus–15 September 2021.

Luky menetapkan bahwa total volume pemesanan pembelian SR015 adalah sebesar Rp27.000.639.000.000. Sukuk tersebut menggunakan akad ijarah asset to be leased, dengan menggunakan barang milik negara (BMN) dan proyek anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2021 sebagai underlying assets.

"Besarnya minat investor pada SR015 di tengah kondisi ketidakpastian karena pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa instrumen yang diterbitkan pemerintah menjadi pilihan investasi yang tepat karena sifatnya yang aman dan likuid," ujar Luky pada Senin (20/9/2021).

Kemenkeu memaparkan sejumlah poin capaian keberhasilan penjualan SR015, sebagai berikut:

1) Kupon SR015 sebesar 5,10 persen merupakan yang terendah sepanjang sejarah penerbitan SBN Ritel yang tradable, sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam upaya menurunkan yield dan menekan cost penerbitan SBN.

2) Hasil penjualan SR015 mencapai Rp27,001 triliun, merupakan terbesar sepanjang sejarah penerbitan SBN Ritel melalui platform e-SBN, di tengah kondisi pasar keuangan yang relatif masih belum stabil.

3) Jumlah investor SR015 sebanyak 49.027 investor merupakan yang terbanyak sepanjang penerbitan SBN Ritel Online. Investor baru SR015 sejumlah 14.590 atau 29,76 persen dari total investor, dengan volume pemesanan sebesar Rp6,04 triliun.

4) Jumlah investor pemula dengan nominal pembelian Rp1 juta sebanyak 1.700 investor, pencapaian terbanyak sepanjang penerbitan SBSN Ritel, dibandingkan dengan SR014 (1.575 investor), SR013 (1.629 investor) dan SR012 (933 investor). Namun demikian, secara persentase terhadap total investor, SR015 (3,47 persen) lebih rendah dari SR014 (4,42 persen), SR012 (3,64 persen) dan SR013 (3,90 persen).

5) Investor milenial tercatat sebanyak 17.953 orang, atau 36,62 persen dari total investor, dengan nominal pembelian sebesar Rp5,51 triliun, atau 17,95 persen dari total penjualan. Investor baru SR015 paling banyak juga berasal dari Generasi Milenial, yaitu 6.428 investor (44,06 persen dari total investor baru). Dari sisi porsi terhadap total investor baru, relatif tidak jauh berbeda dengan SR014 yang sebesar 44,37 persen.

6) Investor generasi z sebanyak 565 investor (1,15 persen dari total investor) dengan nominal sebesar Rp250,72 miliar (0,93 persen dari total penjualan), dengan rata-rata pembelian oleh investor generasi z adalah sebesar Rp443,75 juta.

7) Rata-rata pemesanan SR015 adalah sebesar Rp550,73 juta, lebih tinggi dari SR014 (Rp468,90 juta) dan SR012 (506,96 juta), namun lebih rendah dari SR013 (Rp572,86 juta).

8) Dari sisi profesi, investor wiraswasta mencatat nominal pembelian terbesar yaitu Rp11,88 triliun (44,00 persen dari total penjualan), sedangkan investor pegawai swasta merupakan jumlah investor terbanyak yaitu 16.597 investor (33,85 persen dari total investor). Partisipasi investor ASN/TNI/Polri sebesar Rp954,82 miliar (3,54 persen dari total penjualan) dengan jumlah sebanyak 2.727 investor (5,56 persen dari total investor.

9) Nominal penjualan terbesar berasal dari provinsi DKI Jakarta, yaitu Rp9,43 triliun (34,94 persen dari total penjualan) dari 15.427 investor (31,47 persen dari total investor). Porsi penjualan SR015 di Wilayah Indonesia Timur adalah sebesar 0,67 persen dari total volume penjualan, dengan porsi investor sebanyak 0,63 persen dari total investor.

Setelmen Sukuk Negara Ritel seri SR015 akan dilaksanakan pada 22 September 2021 dan dicatatkan di PT. Bursa Efek Indonesia pada 23 September 2021. Perdagangan di pasar sekunder baru dapat dilakukan pada tanggal 11 Desember 2021 karena SR015 memiliki minimum holding period sampai tiga periode imbalan.

Pada 2021, pemerintah telah menerbitkan empat instrumen SBN Ritel Online (ORI019, SR014, SBR010, dan SR015) dengan total nominal penerbitan mencapai Rp77,20 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper