Bisnis.com, JAKARTA - PT Astra International Tbk. (ASII) akhirnya merilis dompet digitalnya, AstraPay, dengan menargetkan jumlah pengguna dapat mencapai 15 juta pengguna dalam waktu 3 tahun ke depan hingga 2024.
CEO AstraPay Melisa Musa Rusli menjelaskan saat ini pengguna teregistrasi AstraPay sejak soft launching pada Juli 2020 mencapai 2,3 juta pengguna. Perseroan pun menargetkan lebih banyak pengguna ke depan.
"Sampai saat ini 2,3 juta pengguna, kami targetkan dalam 3 tahun ke depan target 15 juta pengguna," jelasnya dalam media gathering virtual, Rabu (15/9/2021).
Saat ini, 60 persen pengguna AstraPay memanfaatkan layanan pembayaran digital ini untuk keperluan pembayaran angsuran pembiayaan terutama dari grup Astra, 20 persen untuk melakukan pembayaran tagihan seperti listrik, BPJS Kesehatan, dan pulsa.
Sementara itu, 20 persen sisanya menggunakan dompet digital ini untuk pembayaran QRIS dan paylater di 7,5 juta merchant Astra termasuk bengkel AHASS, AUTO2000, hingga Shop and Drive.
Lebih lanjut, Chief Marketing Officer AstraPay Reny Futsy Yama menjelaskan target pengguna yang disasar perseroan yakni segmentasi anak muda, pekerja, pengusaha, dan pengguna dengan orientasi keluarga, serta pengguna dengan mobilitas tinggi.
Baca Juga
"Memang kami ada ciri khas di transportasi mobilitas, ini difokuskan pengembangan selanjutnya, dengan pengembangan digital society, AstraPay jadi salah satu pilihan yang dibutuhkan di masyarakat, sehingga kami fokus di mobility transportation dan pembayaran sehari-hari," katanya.
Pandemi Covid-19 telah berperan besar dalam mengubah pola transaksi masyarakat dari tunai menuju digital. Hal ini senada dengan data dari Bank Indonesia yang menyatakan pertumbuhan pesat transaksi digital selama 2021.
Untuk menjawab kebutuhan konsumen, Astra melalui PT Astra Digital Arta meluncurkan AstraPay agar masyarakat dapat tetap bertransaksi dengan mudah dan aman.
Sebagai aplikasi pembayaran digital yang tumbuh dalam ekosistem Astra, AstraPay mempunyai value proposition yang khas, yang berbeda dengan pemain pembayaran digital lainnya.
Grup Astra sangat dekat dengan kebutuhan transportasi dan mobilitas serta dengan reputasi customer service yang baik. Alhasil AstraPay akan mempunyai kekuatan di sektor dan ekosistem tersebut.
Suparno Djasmin, Director-In-Charge dari Astra Financial, Transportation, and Logistic mengatakan AstraPay berkomitmen mendukung transaksi pembayaran digital di dalam ekosistem Astra maupun luar ekosistem agar transaksi digital berjalan seamless, aman, dan terintegrasi.
"Kami meyakini kehadiran AstraPay dapat meningkatkan kenyamanan konsumen Indonesia saat melakukan pembayaran digital. Hal ini tentunya akan berkontribusi positif terhadap Gerakan Nasional Non-Tunai dari Bank Indonesia,” urainya.