Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jababeka (KIJA) Akan Terbitkan Global Bond Rp4,93 Triliun, RUPS Besok

Dana senilai US$350 juta itu akan digunakan oleh KIJA untuk melakukan penukaran atau pembelian kembali surat utang global perseroan.
Kawasan Industri Jababeka di Cikarang, Kabupaten bekasi, Jawa Barat./Istimewa
Kawasan Industri Jababeka di Cikarang, Kabupaten bekasi, Jawa Barat./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pengembang kawasan industri PT Jababeka Tbk. berencana menerbitkan obligasi global lewat entitas anak yaitu Jababeka International B.V. (JIBV) senilai US$350 juta untuk keperluan refinancing.

Nilai tersebut setara dengan Rp4,93 triliun, menggunakan kurs pada 31 Desember 2020 sebesar Rp14.105 per dolar AS.

Dalam keterbukaan informasi pada Senin (6/9/2021), emiten dengan kode saham KIJA ini mengumumkan perseroan berencana menerbitkan surat utang baru yang akan diterbitkan JIBC sebanyak-banyaknya US$350 juta atau dalam mata uang lain yang ditentukan oleh direksi perseroan.

Surat utang baru ini akan dijamin dengan jaminan perusahaan oleh perseroan maupun entitas anak penjamin.

“Pada tanggal keterbukaan informasi ini, belum terdapat informasi terkait dengan investor yagn akan membeli surat utang baru,” tulis Direktur Utama Jababeka T. Budianto Liman, dikutip Selasa (7/9/2021).

Adapun, dana senilai US$350 juta itu akan digunakan oleh KIJA untuk melakukan penukaran dan/atau pembelian kembali dan/atau pelunasan maupun pembayaran atas surat utang lama.

Surat utang lama itu diterbitkan oleh JIBV senilai US$300 juta dengan jatuh tempo pembayaran utang pokok pada 2023. Kupon ditetapkan sebesar 6,50 persen per tahun dengan menggunakan hukum negara bagian New York.

Apabila perseroan menerima sisa dana dari rencana transaksi penerbitan surat utang baru, maka sisa dana itu akan digunakan untuk pembayaran sebagian kewajiban utang perseroan lainnya.

Sampai saat ini, KIJA belum menentukan kewajiban utang perseroan mana yang akan dibayar apabila terdapat sisa dari penerbitan surat utang baru tersebut.

“Pembayaran pokok atas pinjaman-pinjaman perseroan, baik di tingkat perseroan maupun anak perusahaan perseroan akan membuat likuiditas perseroan menjadi lebih baik mengingat surat utang baru yang akan diterbitkan oleh perseroan memiliki jatuh tempo seluruhnya pada akhir periode surat utang baru tersebut,” tulis T. Budianto Liman.

Lebih lanjut, nilai emisi surat utang baru ini mencapai 78,86 persen dar nilai ekuitas KIJA per 31 Desember 2021 senilai Rp6,26 triliun. Dengan demikian, KIJA akan meminta restu pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk melancarkan aksi korporasi ini. RUPS akan diselenggarakan pada Rabu 8 September 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper