Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jababeka (KIJA) Bukukan Marketing Sales Rp526 Miliar per Juni 2021

Marketing sales KIJA senilai Rp526 miliar pada semester I/2021, melesat 105,87 persen secara tahunan.
Foto aerial kawasan industri Jababeka di Cikarang, Jawa Barat. Bisnis/Himawan L Nugraha
Foto aerial kawasan industri Jababeka di Cikarang, Jawa Barat. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pengembang lahan industri PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. membukukan kenaikan pendapatan prapenjualan atau marketing sales lebih dari 100 persen pada semester I/2021.

Sekretaris Perusahaan Jababeka Muljadi Suganda mengatakan penjualan real estate perseroan secara marketing senilai Rp526 miliar pada semester I/2021, melesat 105,87 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp255,5 miliar.

Marketing sales dari Cikarang menyumbang 74 persen, Kendal dan lain-lain 26 persen,” tulis Muljadi dalam siaran pers, dikutip Sabtu (28/8/2021).

Adapun, emiten dengan kode saham KIJA ini melaporkan kontribusi penjualan dari produk industri (tanah dan tanah dengan standar bangunan pabrik) sebesar 73 persen, sedangkan sisanya dari segmen residensial/komersial dan lainnya sebesar 27 persen.

Muljadi menunjukkan penjualan tanah matang dari Cikarang pada semester I/2021 senilai Rp37,8 miliar atau naik 19,62 persen dari semester I/2020 senilai Rp31,6 miliar.

Sedangkan penjualan di Kendal turun 62,61 persen secara tahunan menjadi Rp185,2 miliar dari sebelumnya Rp495,4 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021, KIJA membukukan pendapatan senilai Rp1,11 triliun. Realisasi itu turun 10,79 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp1,25 triliun.

Penurunan pendapatan pun kian menekan rugi neto yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi rugi Rp142,75 miliar dari sebelumnya rugi Rp84,23 miliar.

Selain karena penurunan pendapatan, rugi ini juga disebabkan oleh rugi selisih kurs senilai Rp112,5 miliar pada semester I/2021 dibandingkan sebelumnya Rp66,1 miliar.

EBITDA KIJA tercatat senilai Rp330,5 miliar pada semester I/2021, turun 12 persen dibandingkan Rp375,2 miliar pada semester I/2020, sebagian besar sejalan dengan penurunan pendapatan dan laba kotor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper