Bisnis.com, JAKARTA- Duo emiten yang baru saja melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin (6/9/2021), PT Indo Oil Perkasa Tbk. (OILS) dan PT Geoprima Solusi Tbk. (GPSO) meneruskan tren auto reject atas (ARA) saham pendatang baru.
Berdasarkan RTI, kedua emiten tersebut langsung menghantam auto rejection atas (ARA) saat perdagangan baru saja berjalan kurang dari 1 jam.
Saham OILS naik 66 poin atau 24,44 persen ke level 336 dari harga penawaran 270 dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp152,54 miliar dengan volume perdagangan melampaui 173,39 juta lembar saham.
Sedangkan, saham GPSO naik 62 poin atau 34,44 persen ke level 242 dari harga penawaran di angka 180. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp161,33 miliar dengan volume perdagangan melampaui 875.800 lembar saham.
OILS dan GPSO akan menjadi perusahaan tercatat ke-30 dan ke-31 di BEI pada 2021.
Sementara itu, PT Geoprima Solusi Tbk. menetapkan harga penawaran umum perdana sebesar Rp180 per saham.
Baca Juga
Sebagai informasi, Geoprima Solusi menjalankan kegiatan usaha di bidang perdagangan besar mesin, peralatan, dan perlengkapan lainnya dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) nomor 46599, reparasi alat ukur, alat uji dan peralatan navigasi dan pengontrol dengan KBLI nomor 33131, aktivitas konsultasi manajemen lainnya dengan KBLI nomor 70209.
Perusahaan juga menjalani bisnis aktivitas angkutan udara khusus pemotretan, survei dan pemetaan, aktivitas konsultasi bisnis dan broker bisnis, aktivitas keinsinyuran dan konsultasi teknis, aktivitas fotografi, pengolahan data, pendidikan teknik swasta dan aktivitas profesional, ilmiah dan teknis lainnya.
Adapun, OILS resmi menetapkan harga saham dalam penawaran umum perdana atau IPO sebesar Rp270 per saham. Berdasarkan data BEI, harga ini merupakan yang terendah sejak harga penawaran awal hingga Rp300 per saham.
Dalam keterangan resmi KSEI, emiten berkode saham OILS ini melepas sebanyak 150 juta saham dengan nominal Rp100, sehingga OILS meraih dana IPO Rp40,5 miliar.