Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Kantongi 29 Calon Emiten Dalam Pipeline, Ada 2 Anak Usaha BUMN

Hingga 3 September 2021 terdapat 29 perusahaan dalam pipeline IPO di bursa. Dua perusahaan di antaranya adalah anak perusahaan BUMN.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengantongi 29 perusahaan dalam daftar tunggu atau pipeline penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyampaikan hingga 3 September 2021 terdapat 29 perusahaan dalam pipeline IPO di bursa. Dua perusahaan di antaranya adalah anak perusahaan BUMN.

“Anak perusahaan BUMN ini belum dapat disebutkan namanya karena belum mendapatkan izin publikasi dari OJK,” katanya, Sabtu (4/9/2021).

Nyoman melanjutkan, calon-calon emiten yang berada di pipeline Bursa terdiri dari berbagai sektor. Klasifikasi sektor yang digunakan merupakan klasifikasi Indeks Sektoral IDX-IC (IDX Industrial Classification) yang diluncurkan pada bulan Januari 2021.

Secara rinci, sektor perusahaan yang berada dalam pipeline adalah 6 perusahaan dari sektor Industrials dan Consumer Cyclicals. Kemudian, 4 perusahaan berasal dari segmen Consumer Non-Cyclicals.

Selanjutnya, 3 perusahaan dari sektor energi, 2 calon emiten masing-masing dari sektor Transportation & Logistics, Technology dan Financials.

Kemudian, sektor Basic Materials, Properties & Real Estate, Infrastructures dan Healthcare masing-masing ada 1 perusahaan.

Nyoman menambahkan, pihaknya secara rutin melakukan sosialisasi kepada perusahaan-perusahaan, termasuk perusahaan BUMN dan anak perusahaannya.

Kegiatan sosialisasi kepada perusahaan-perusahaan dilakukan oleh Bursa secara rutin sebagai bagian dari edukasi kepada stakeholder, termasuk dalam hal ini calon perusahaan yang akan masuk ke pasar modal.

“Dari perusahaan yang telah mengikuti sosialisasi yang diselenggarakan Bursa, sebagian diantaranya telah masuk ke pasar modal dan memanfaatkan pasar modal dalam memperoleh pendanaan,” pungkasnya.

Adapun, PT Hasnur Internasional Shipping Tbk. (HAIS) menjadi pendatang terbaru di Bursa Indonesia setelah resmi melantai pada 1 September lalu.

Perseroan menawarkan 525,25 juta saham baru dengan harga penawaran Rp.300. Dengan demikian, emiten dengan kode saham HAIS ini mendapatkan dana segar Rp157,57 miliar lewat aksi korporasi ini.

Direktur Operasi Hasnur Internasional Shipping Soma Ariyaka mengatakan sebanyak 46 persen dari dana IPO tersebut atau sekitar Rp72,48 miliar akan digunakan perseroan untuk belanja modal.

Selanjutnya 23 persen atau sekitar Rp36,24 miliar akan digunakan untuk pembelian peralatan yang mendukung rencana pengembangan serta peningkatan fasilitas dalam menjalankan kegiatan usaha di bidang jasa kepelabuhanan.

“Sebesar 31 persen akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional,” kata Soma pekan ini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper