Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indo Oil Perkasa (OILS) Targetkan Pertumbuhan Laba 71 Persen pada 2023

Target laba bersih 2023 yang ingin dicapai Indo Oil Perkasa (OILS) sekitar Rp24 miliar, melambung 71,4 persen dibandingkan proyeksi laba tahun ini.
PT Indo Oil Perkasa Tbk. (OILS) resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia pada Senin (6/9/2021), dan menjadi perusahaan tercatat ke-30 sepanjang 2021.
PT Indo Oil Perkasa Tbk. (OILS) resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia pada Senin (6/9/2021), dan menjadi perusahaan tercatat ke-30 sepanjang 2021.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen minyak kelapa PT Indo Oil Perkasa Tbk. (OILS) menargetkan bisa tumbuh double digit pada 2023 di tengah pasar ekspor minyak kelapa sawit yang semakin menjanjikan.

Direktur OILS Johan Liem mengatakan pada 2023 perseroan memproyeksikan penjualan bisa mencapai Rp605 miliar, atau tumbuh sekitar 20 persen dibandingkan dari target tahun ini sebesar Rp504 miliar.

Adapun, target laba bersih 2023 yang ingin dicapai sekitar Rp24 miliar, melambung sampai 71,4 persen dibandingkan dengan tahun ini Rp14 miliar.

Menurut Johan, prospek OILS untuk tahun depan masih sangat bagus, tercermin pada kinerja 2022 yang mencatatkan peningkatan penjualan yang signifikan dan margin laba yang tinggi.

“Kita juga mengerti bahwa CPO mengalami kendala pengadaan lahan sehingga penanaman masif dihentikan oleh pemerintah, sehingga CNO sebagai potensi pengganti yang cukup signifikan bagus, karena Indonesia menjadi produsen minyak kelapa nomor satu di dunia, walaupun market share kita kedua setelah Filipina, sehingga masih banyak potensi yang bisa digali untuk minyak kelapa ini,” kata Johan dalam paparan publik, Kamis (27/10/2022).

Kemudian, perseroan juga mencatat bahwa pertumbuhan dari CPO tidak terlalu signifikan pada tahun-tahun sebelumnya sehingga permintaan untuk penggantian CNO sebagai substitusi CPO termasuk signifikan. 

Yang terakhir adalah potensi pengembangan lahan untuk CNO itu lebih mudah daripada CPO. Johan menyebutkan kelapa dapat tumbuh selama ada garis pantai di Indonesia, sehingga banyak lahan yang dapat kita gunakan untuk menanam minyak kelapa.

"Kita juga melihat bakal ada pertumbuhan terus menerus dari permintaan minyak nabati dunia sehingga manajemen masih yakin pada tahun-tahun ke depan prospek bisnis tetap terjaga dengan bagus," kata Johan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper