Bisnis.com, JAKARTA — Emiten teknologi PT Bukalapak.com Tbk. mencatatkan penurunan rugi bersih setinggi 25,31 persen pada semester I/2021.
Emiten berkode saham BUKA mencatatkan kerugian bersih senilai Rp766,23 miliar. Jumlah itu turun 25,31 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp1,02 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan oleh perseroan, penurunan rugi bersih disebabkan oleh beberapa faktor. Seperti peningkatan pendapatan emiten e-commerce tersebut sebesar 34,67 persen.
Per Juni 2021, pendapatan Bukalapak mencapai Rp863,62 miliar. Adapun pada tahun sebelumnya ialah Rp641,28 miliar.
Segmen marketplace menjadi kontributor utama dengan torehan pendapatan Rp529,18 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp506,77 miliar. Akan tetapi, segmen mitra mengalami pertumbuhan paling signifikan sebesar 349,52 persen menjadi Rp289,81 miliar.
Pendapatan dari pihak berelasi untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp22,81 miliar dan Rp34,31 miliar.
Baca Juga
Selain pendapatan, BUKA juga mampu menekan beban untuk meningkatkan efisiensi. Seperti beban umum dan administrasi dari posisi Rp851 miliar menjadi Rp660 miliar.
Selain itu, total liabilitas Bukalapak tercatat sebesar Rp1,02 triliun. Lalu total aset perseroan mencapai Rp4,04 triliun.