Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2 Pilar Ini Jadi Strategi Mitra Adiperkasa (MAPI)

Pada paruh pertama 2021, emiten berkode saham MAPI tersebut mencetak kinerja yang baik ditopang dengan penjualan pada momen lebaran. 
Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI)
Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI)

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten ritel, PT Mitra Adiperkasa Tbk. berpegang pada strategi dua pilar yang dinilai akan memberikan potensi pendapatan kuartalan yang konsisten untuk perseroan pada 2021. 

Wakil Presiden Direktur Mitra Adiperkasa V.P. Sharma dalam paparan publik mengungkapkan pada paruh pertama 2021, emiten berkode saham MAPI tersebut mencetak kinerja yang baik ditopang dengan penjualan pada momen lebaran. 

Pada momen puasa Ramadan dan lebaran Idulfitri pada bulan April dan Mei 2021 itu terpantau meningkatkan penjualan bersih perseroan. Sharma menyampaikan pada April 2021 MAPI mencatatkan Rp1,54 triliun dan kemudian  terus meningkat pada Mei menjadi Rp1,84 triliun. 

“Saya berpendapat, karena pendapatan positif pada saat lebaran dan kinerja yang kuat pada semester pertama 2021. Kami yakin berada pada jalur yang tepat untuk kembali kuat,” ungkap Sharma pada paparan publik MAPI yang dilaksanakan pada Kamis (19/8/2021). 

Namun sayangnya dengan bertambahnya jumlah penderita Covid-19 setelah lebaran yaitu Juni 2021, dan pemerintah mulai menetapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), penjualan bersih perseroan pun turun menjadi Rp1,44 triliun. 

Oleh karena PPKM yang berlanjut hingga Agustus ini perseroan pun mengungkapkan lebih berhati-hati terkait ekspektasi kinerja perseroan pada kuartal III/2021.

“Kami berharap bahwa kami membalikkan keadaan pada kuartal IV/2021,” ujar Sharma. 

Terlepas dari tantangan saat pandemi, perseroan pun mengandalkan strategi 2 pilar agar kinerja perseroan terjaga hingga akhir tahun. Pilar pertama adalah memaksimalkan potensi model Unified Retail bersama dengan MAP Club. 

Hal ini menurut Sharma sesuai dengan tujuan perseroan yaitu mendekatkan hubungan dengan para pelanggan untuk memberikan apa yang mereka inginkan, kapan pun dimana pun. 

Unified Retail ini dijelaskan sebagai bentuk konsolidasi semua traffic perusahaan ke MAP Club yang beranggotakan 4,3 juta untuk analisis kualitatif pelanggan. MAP Club disebutkan Sharma sebagai perekat yang menghubungkan model Unified Retail perseroan. 

Model tersebut juga terdiri dari MAP offline, MAP online, MAP Market Place dan MAP WhatsApp chat.

Sepanjang semester I/2021, MAPI mengungkapkan terdapat 115 gerai offline baru. Sedangkan untuk penjualan online, perseroan juga mencatatkan pertumbuhan dari tahun ke tahun.

Adapun kontribusi penjualan digital terhadap total penjualan pada 2019 sebesar 2,1 persen. Lalu meningkat pada 2020 menjadi 10,3 persen dan pada semester I/2021 tercatat sebesar 11,6 persen. 

Pilar kedua yang menjadi strategi perusahaan adalah membangun landasan pertumbuhan jangka panjang melalui investasi merek baru, bisnis baru, dan pasar baru yang akan menambah kekuatan dan skala pendapatan perseroan di masa depan. 

Sharma mengatakan pada tahun ini perseroan telah bekerjasama dengan empat merek baru  yaitu produk kecantikan Innisfree, Laneige, dan Sulwhasoo, dan juga merek Boots. 

Selain itu ungkapnya perseroan juga telah meluncurkan gerai multi-brand teknologi digital pertamanya yaitu Digiplus. Tak hanya di Indonesia, Sharma juga mengungkapkan bahwa MAPI juga melakukan ekspansi ke pasar Asia, diantaranya Vietnam, Thailand, dan Filipina. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper