Bisnis.com, JAKARTA — Setelah hampir sebulan ditelan bumi, pekan lalu aset-aset kripto menunjukkan sinyal kebangkitan. Termasuk di dalamnya adalah Ethereum, aset kripto paling populer setelah Bitcoin.
Berdasarkan data Coinmarketcap, per Senin (9/8/2021), Ethereum telah membukukan kenaikan harga double digit dalam kurun sepekan terakhir. Penguatan itu membuat Ethereum menjadi penghuni daftar 5 besar kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar yang mengalami penguatan harga paling signifikan.
1. Sentimen Baru untuk Ethereum (ETH) Siap Tembus Rekor lagi?
Mengacu keterangan Zipmex Indonesia, salah satu sentimen yang membangkitkan harga Ethereum antusiasme investor kripto untuk menanti London Hard Fork.
Kini sejumlah analis memproyeksi Ethereum punya kans memecah rekor harga tertingginya lagi. Ulasan lebih lanjut dapat dibaca di sini.
PT Bentoel Internasional Investama Tbk atau Bentoel Group adalah perusahaan rokok terbesar kedua di Indonesia. Perusahaan ini berpusat di Jakarta dan Malang./Bentoel
Produsen rokok PT Bentoel Internasional Investama Tbk. (RMBA) belakangan menyita perhatian setelah mengumumkan pengajuan delisting.
Setelah perdagangannya mulai dihentikan bursa pada pekan lalu, kini RMBA memulai proses pencarian persetujuan dari seluruh pemegang saham dan berencana segera menuntaskan proses tender.
Sejak awal tahun, saham-saham emiten rokok memang tiarap. Padahal, secara bisnis, pendapatan sebagian besar produsen rokok masih meningkat kendati laba masing-masing tertekan margin cukai.
Bagi RMBA, rencana ini akan sekaligus menutup perjalanan mereka mengadu nasib di bursa dalam 30 tahun terakhir. Berdiri pada 1930, perusahaan rokok yang didirikan oleh Ong Hok Siong ini sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 1990.
Kisah perjalanan RMBA mengembara di pasar modal dapat dibaca pada artikel ini.
Warga mengakses aplikasi Bukalapak di Jakarta, Kamis (5/8/2021)./Bisnis-Fanny Kusumawardhani
3. Investor Domestik Selamatkan Bukalapak (BUKA) dari Asing, Sanggup ARA Lagi?
Setelah menyentuh level auto reject atas (ARA) pada perdagangan saham perdana Jumat (6/8) , saham unikorn e-commerce PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) kembali berpotensi melonjak pada perdagangan Senin (9/8) hari ini.
Dalam perdagangan hari perdananya, lonjakan saham BUKA terjadi seiring adanya minat beli tinggi dari investor dalam negeri. Hal itu tergambar dari data transaksi yang menunjukkan besarnya porsi investor Indonesia.
Pembahsan lebih lanjut bisa Anda baca di sini.
Mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat (28/5/2021)./ANTARA FOTO-Aditya Pradana Putra
4. Sebelum IPO GoTo & Traveloka, Intip Peluang Saham Teknologi DCII, UVCR, MTDL dkk
BUKA lapak boleh saja terlalu cepat ARA, dan unikorn-unikorn lain pun belum akan melantai di bursa dalam beberapa hari ke depan. Namun, bukan berarti tidak ada jalan mengeruk untung dari pergerakan perusahaan berbasis teknologi.
Beberapa nama emiten di bursa terkait bisnis teknologi dan digital, termasuk PT Trimegah Karya Pratama Tbk. (UVCR), PT Metrodata Technology Tbk. (MTDL), PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) hingga PT Digital Mediatama Maxima Tbk. (DMMX) bisa saja menjadi opsi tidak kalah menggiurkan untuk saat ini.
Terlebih, harga saham emiten-emiten tersebut menunjukkan tren kenaikan dalam 1-2 pekan terakhir.
Bagaimana prospek kenaikan harga tersebut untuk pekan ini, dan masihkah emiten-emiten di atas menarik? Pembahasan selengkapnya dapat Anda baca pada tulisan ini.