Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham China Dibuka Lebih Rendah pada Selasa 3 Agustus 2021

Indeks Komponen Shenzhen dibuka 0,35 persen lebih rendah pada 14.745,91 poin.
Salah satu layar perdagangan di bursa saham China./Bloomberg
Salah satu layar perdagangan di bursa saham China./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Saham China dibuka lebih rendah pada Selasa, dengan indeks acuan Shanghai Composite turun 0,51 persen menjadi 3.446,78 poin.

Indeks Komponen Shenzhen dibuka 0,35 persen lebih rendah pada 14.745,91 poin.

Sementara itu, saham Amerika Serikat ditutup bervariasi pada Senin (2/8) sore waktu setempat (Selasa pagi WIB), karena investor mencerna data ekonomi terbaru.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 97,31 poin, atau 0,28 persen, menjadi 34.838,16, lalu indeks S&P 500 turun 8,10 poin, atau 0,18 persen, menjadi 4.387,16, sedangkan indeks Komposit Nasdaq naik 8,39 poin atau 0,06 persen menjadi 14.681,07. Di awal sesi, ketiga indeks utama sempat diperdagangkan lebih tinggi dengan indeks 30 saham naik lebih dari 200 poin.

Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir merah, dengan material turun 1,17 persen, memimpin penurunan. Utilitas naik 0,75 persen, kelompok berkinerja terbaik.

Perusahaan-perusahaan China yang terdaftar di AS sebagian besar diperdagangkan lebih tinggi dengan delapan dari 10 saham teratas berdasarkan bobotnya dalam indeks S&P AS yang terdaftar di China 50 mengakhiri hari dengan catatan optimis.

Sektor manufaktur AS mengalami pertumbuhan yang lebih lambat pada bulan Juli, karena perusahaan dan pemasok terus berjuang untuk memenuhi tingkat permintaan yang meningkat, Institute for Supply Management (ISM) melaporkan Senin.

Indeks Manajer Pembelian (PMI) berada ada 59,5 persen, turun 1,1 poin persentase dari data bulan Juni. Angka tersebut jauh dari perkiraan pasar. Angka di atas 50 persen menunjukkan sektor manufaktur umumnya berkembang.

Investor terus mengamati kebangkitan infeksi Covid-19.

Amerika Serikat mencatat lebih dari 100.000 kasus harian Covid-19 pada hari Jumat lalu, rekor tertinggi sejak awal Februari tahun ini. Angka baru itu membawa peningkatan kasus harian rata-rata tujuh hari menjadi 72.493, juga tertinggi sejak pertengahan Februari.

Untuk pekan yang berakhir 30 Juli, indeks Dow dan S&P 500 keduanya turun 0,4 persen, sedangkan Nasdaq Composite turun 1,1 persen, di tengah kekhawatiran atas inflasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ropesta Sitorus
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper