Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Andalkan Emiten Teknologi, Kresna Investama (KREN) Targetkan Pendapatan Rp13 Triliun

PT Kresna Graha Investama Tbk. (KREN) menargetkan pendapatan Rp13 triliun pada 2021, naik 15,04 persen dari kinerja tahun penuh 2020.
Michael Steven, Founder & Chief Executive Officer (CEO) PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) dalam acara Paparan Publik PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) secara virtual, Kamis (29/7/2021).
Michael Steven, Founder & Chief Executive Officer (CEO) PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) dalam acara Paparan Publik PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) secara virtual, Kamis (29/7/2021).

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten induk grup teknologi Kresna, PT Kresna Graha Investama Tbk. (KREN) menargetkan pendapatan hingga Rp13 triliun pada tahun penuh 2021 ini.

Berdasarkan paparan publik perseroan, Kamis (29/7/2021), emiten berkode KREN ini mencetak pendapatan hingga kuartal I/2021 sebesar Rp3,3 triliun.

Dengan kinerja tersebut, perseroan menargetkan meraih pendapatan Rp13 triliun atau naik 15,04 persen dari kinerja tahun penuh 2020.

Founder dan Chief Executive Officer Kresna Graha Investama Michael Steven mengungkapkan perseroan sudah tidak fokus menjalankan lini bisnis jasa investasinya. Hal ini karena pendapatan perseroan sudah 90 persen berasal dari anak usaha teknologi sejak 2018.

"Kami sudah mengandalkan teknologi, kami pencapaian pendapatan justru 100 persen dari teknologi. Sejak 2017-2018 sudah didominasi di atas 50 persen bahkan 90 persen, lini bisnis sekuritas dan aset manajemen kecil dibandingkan dengan pendapatan digital," jelasnya dalam paparan publik, Kamis (29/7/2021).

KREN menargetkan akan melaksanakan sejumlah ekspansi pada tahun ini terutama ekspansi titik distribusi, aliansi kemitraan, serta meningkatkan ekosistem digital perseroan.

Hal ini terang Michael, agar terjadi multiplier effect yang meningkatkan kinerja pendapatan perseroan.

Berdasarkan catatan perseroan, pertumbuhan CAGR sepanjang 2016-2020 mencatatkan kenaikan hingga 152,8 persen.

"Growth driver ada di distribusi titik layanan yang naik hampir 40 persen di 2020, dan pada 2021 ada 227.000 titik. Itu tinggi sekali, ini yang diharapkan kami ingin memperluas jaringan distribusi digital kami dan pengguna kami," katanya.

Dia menyebut karena berperan sebagai induk usaha banyak emiten teknologi, KREN sering mendapatkan kerugian yang belum terrealisasi alias unrealize loss dari naik turunnya harga saham.

Namun, ketika saham sektor teknologi booming, KREN mendapatkan berkah kenaikan signifikan harga saham anak-anak usahanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper