Bisnis.com, JAKARTA – Keriuhan pasar modal, kini masih terus diwarnai oleh persiapan sejumlah perusahaan startup untuk melantai di Bursa Efek Indonesia.
Perusahaan hasil merger PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) dan PT Tokopedia yakni GoTo, seolah tidak mau tertinggal jauh dengan perusahaan unicorn lain yang telah lebih dulu menjalankan rangkaian IPO. Perusahaan yang dimaksud adalah PT Bukalapak.com.
Di tengah euforia rencana IPO Bukalapak.com, muncul kabar yang juga tidak kalah dinanti oleh para pelaku pasar yakni kelanjutan IPO perusahaan hasil merger Gojek-Tokopedia yakni GoTo.
Pasalnya, rumor soal penawaran umum perdana saham superapp itu sudah beredar sebelum pengumuman resmi merger pada 17 Mei 2021. Titik cerah gambaran rencana IPO GoTo mulai terbetik akhir pekan lalu seiring dengan beredarnya kabar soal penawaran pre-IPO GoTo.
Baca berita selengkapnya di sini.
Keputusan pemerintah memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) selama sepekan ke depan hingga 2 Agustus 2021 menjadi sentimen yang akan menggerakkan saham-saham di Bursa Efek Indonesia sepekan ke depan.
Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengungkapkan pergerakan IHSG masih akan berkonsolidasi pada perdagangan pekan depan.
Baca berita selengkapnya di sini.
Dampak sentimen penempatan dana Grup Bakrie di BACA terhadap penerbitan saham baru ELTY terekam dalam pemberitaan Koran Bisnis Indonesia edisi 26 Juli 2010 di artikel berjudul ‘Rights issue Bakrieland sepi peminat’.
Penawaran rights issue Bakrieland ditutup pada 23 Juli 2010. ELTY memangkas target perolehan dana dari semulai Rp5,4 triliun menjadi Rp3,2 triliun. Imbas dari kasus simpanan di Bank Capital membuat rights issue ELTY kurang diminati pasar. Saham baru yang dilepas ke pasar sebanyak 19,95 miliar untuk memperoleh dana Rp3,2 triliun hanya terserap 80 persen.
Baca berita selengkapnya di sini.
Tindakan tegas China terhadap cryptocurrency atau aset kripto kemungkinanan besar akan meningkat. Kondisi tersebut dapat menyebabkan larangan menyeluruh penggunaan aset kripto di Negeri Panda.
Potensi itu disampaikan oleh salah satu investor sekaligus pedagang Bitcoin legendaris asal China yakni Bobby Lee.
Baca berita selengkapnya di sini.
Emiten pembiayaan PT BFI Finance Indonesia Tbk. menunjukkan kemampuannya untuk bertahan di tengah tren penurunan kredit pembiayaan bermotor.
Namun, kontraksi tersebut pada akhirnya tak mengganggu kinerja bottom line perusahaan lantaran efisiensi besar-besaran yang mereka lakukan.
Baca berita selengkapnya di sini.