Bisnis.com, JAKARTA – Entitas hasil merger Gojek dan Tokopedia, GoTo Group, dikabarkan berencana melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada akhir 2021.
Hal tersebut terungkap dalam dokumen penawaran pre-IPO dari Gojek yang diterima Bisnis.
Dokumen tersebut menjelaskan bahwa pencatatan saham rencananya akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia maupun Nasdaq Stock Exchange dan untuk sementara dijadwalkan pada kuartal IV/2021.
Sebelum itu, GoTo berencana melakukan putaran pre-IPO pada akhir kuartal II atau kuartal III tahun ini.
Berdasarkan ringkasan investasi yang dicantumkan, transaksi tersebut merupakan kesempatan untuk berinvestasi ke platform super app terbaik di kelasnya di Asia Tenggara.
"Valuasi Gojek saat ini kemungkinan berada di discount to fair value, dengan asumsi perseroan tercatat saat kondisi pasar sekarang; akan ada penyesuaian harga terbatas karena perusahaan masih privat,” tulis dokumen tersebut, dikutip Minggu (27/7/2021).
Baca Juga
Selanjutnya, akses investor saat ini masih terbatas ke institusi dan modal ventura. Merger Gojek dengan tokopedia baru-baru ini akan menciptakan sejumlah sinergi yang mengkolaborasikan kekuatan Gojek di armada transportasi dan Tokopedia di platform e-commerce.
Pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia maupun Nasdaq Stock Exchange saat ini masih dirundingkan untuk terealisasi pada kuartal IV/2021.