Bisnis.com, JAKARTA - Emiten holding multi-sektor PT Multipolar Tbk. menargetkan penjualan neto dapat mendekati Rp12 triliun tahun ini.
VP Finance & Accounting Multipolar Merry Maryati mengatakan perseroan membidik pertumbuhan penjualan neto sebesar 10 persen-15 persen pada 2021.
“Dengan segala rencana yang disiapkan, perseroan meyakini bahwa penjualan neto akan tumbuh positif dengan target pertumbuhan 10 persen-15 persen pada tahun 2021,” kata Merry, Senin (19/7/2021).
Berdasarkan laporan keuangan tahunan 2020, emiten berkode saham MLPL tersebut membukukan penjualan neto senilai Rp10,28 triliun, sedangkan pada tahun sebelumnya 2019 sebesar Rp12,32 triliun. Dengan demikian, target penjualan neto tumbuh 10 persen-15 persen itu setara dengan Rp11,3 triliun-Rp11,82 triliun.
Beberapa upaya yang akan dilakukan emiten Grup Lippo ini untuk mengerek penjualan antara lain dengan mengelola kas lebih ketat untuk mengantisipasi dampak pandemi yang terus berlanjut.
MLPL juga berencana terus mendorong nilai operasional dari perusahaan-perusahaan dalam portofolio, mengevaluasi dan mengeksekusi peluang investasi termasuk potensi kemitraan dan divestasi, serta merampingkan biaya dan lebih meningkatkan efisiensi operasional.
Baca Juga
Dalam perkembangan lain, PT Multipolar Tbk. telah mendapatkan restu pemegang saham untuk melakukan aksi buyback saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 19 Juli 2021.
Secara terperinci, MLPL berencana akan melakukan buyback sebanyak-banyaknya Rp284,43 miliar yaitu tidak melebihi 10 persen nilai nominal modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
MLPL menyediakan dana maksimal Rp425 miliar untuk aksi buyback ini yang sudah termasuk biaya emisi. Harga maksimal buyback dibatasi sebesar Rp720 per saham dengan tetap memperhatikan ketentuan yang berlaku.