Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Pekan Depan Cenderung Sideways, Investor Soroti Kasus Covid-19 dan PPKM Darurat

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menjelaskan pergerakan indeks pekan ini dipengaruhi rilis data ekonomi berupa foreign reserve yang meningkat serta Indeks keyakikan konsumen yang masih berada di level 107,4 naik dari 104.4 di bulan Mei 2021.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan kembali bergerak sideways pada perdagangan pekan depan, Senin (12/7/2021). Investor akan memperhatikan peningkatan kasus Covid-19 dan rilis data neraca perdagangan.

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menjelaskan pergerakan indeks pekan ini dipengaruhi rilis data ekonomi berupa foreign reserve yang meningkat serta Indeks keyakikan konsumen yang masih berada di level 107,4 naik dari 104.4 di bulan Mei 2021.

Selain itu, kenaikan angka kasus Covid-19 yang masih meningkat serta aksi jual dari foreign investor juga mempengaruhi pergerakan IHSG.

"Untuk saat ini IHSG masih cenderung sideways dengan support di level 5950 dan resisten di 6110. Untuk minggu depan sentimen masih dari PPKM darurat dan juga kenaikan Covid cases," paparnya kepada Bisnis, Sabtu (10/7/2021).

Selain itu, investor juga akan memperhatikan rilis data neraca perdagangan Indonesia pada pekan depan. Pergerakan indeks pun masih cenderung sideways.

Indeks komposit selama sepekan, 5-9 Juli 2021, meningkat 0,28 persen menjadi 6.039,844 dari 6.023,008 pada pekan sebelumnya.

Sedangkan data rata-rata volume transaksi harian Bursa mengalami perubahan 1,56 persen menjadi 19,044 miliar saham dari 19,346 miliar saham pada penutupan pekan lalu.

Investor asing pada Jumat (9/7/2021) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp23,11 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp15,75 triliun.

Nilai kapitalisasi pasar Bursa meningkat 0,46 persen menjadi Rp7.187,639 triliun dari Rp7.154,948 triliun dari pekan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper