Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Tertekan Pagi Ini, Yen Paling Perkasa di Asia

Tak hanya rupiah, mayoritas mata uang di kawasan Asia Pasifik terpantau melemah di hadapan dolar AS pagi ini.
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Rupiah dibuka melemah pagi ini bersama sejumlah mata uang lainnya di kawasan Asia Pasifik.

Mengutip Bloomberg pada Rabu (7/7/2021), mata uang Garuda terdepresiasi 0,14 persen menjadi Rp14.490 per dolar AS. Sejak awal tahun, rupiah turun 3,10 persen.

Tak hanya rupiah, mayoritas mata uang di kawasan Asia Pasifik terpantau melemah di hadapan greenback pagi ini. Won Korea Selatan turun paling dalam sebesar 0,54 persen, rupee India turun 0,32 persen, dan peso Filipina turun 0,47 persen. Di sisi lain, yen Jepang menguat 0,18 persen.

Sementara itu, indeks dolar AS melemah tipis 0,03 persen menjadi 92.520.

Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengungkapkan sentimen penguatan rupiah kemarin lebih kepada data tenaga kerja AS yang tampaknya tidak sebaik ekspektasi pasar.

"Data pengangguran ternyata mengalami kenaikan dan juga ekspektasi kenaikan upah yang tidak jauh lebih tinggi masih menjadi sentimen negatif," jelasnya kepada Bisnis, Selasa (6/7/2021).

Sementara itu, dia memproyeksikan pergerakan rupiah akan mixed dengan kelanjutan sentimen data dari AS dan kelanjutan dari harga minyak.

Menurutnya, saat ini ada kekhawatiran harga minyak akan kembali turun setelah adanya wacana rencana kenaikan produksi dari OPEC.

Sementara dari dalam negeri, meskipun kenaikan kasus Covid-19 mengalami kenaikan, hal ini sudah diantisipasi oleh pasar. Di sisi lain, periode pembukaan SBN ritel juga berpeluang mendorong permintaan rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper