Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Saham Top Gainers Semester I/2021, DCII Jawara Naik 13.000 Persen!

Saham PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK) menyusul dengan lonjakan 3.016 persen menjadi Rp3.210 disusul saham PT Telefast Indonesia Tbk. (TFAS) yang naik 1.511 persen menjadi Rp2.900.
Foto multiple exposure layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Galeri Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Foto multiple exposure layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Galeri Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 10 saham mampu menjulang di sepanjang semester I/2021 walaupun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak flat.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia per 30 Juni 2021, IHSG menguat 0,11 persen ke level 5.985,07 sejak awal tahun.

Pada saat yang sama, saham PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) terpantau jauh melambung di atas IHSG dengan kenaikan 13.947 persen menjadi Rp59.000.

Selanjutnya saham PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK) menyusul dengan lonjakan 3.016 persen menjadi Rp3.210 disusul saham PT Telefast Indonesia Tbk. (TFAS) yang naik 1.511 persen menjadi Rp2.900.

Saham PT Damai Sejahtera Abadi Tbk. (UFOE) juga tak ketinggalan dengan kenaikan harga 1.078 persen menjadi Rp1.190 bersama saham PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) yang naik 867,89 persen menjadi Rp1.055.

Kepala Riset NH Korindo Sekuritas Anggaraksa Arismunandar mengatakan IHSG bakal mampu tumbuh kembali pada semester II/2021. Kinerja indeks acuan ini dapat lebih baik dibandingkan 6 bulan pertama tahun ini yang cenderung datar.

“Pergerakan IHSG dibayangi beberapa hambatan seperti rencana BPJS-TK untuk mengurangi porsi investasi di pasar modal; serta lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di awal tahun dan menjelang akhir semester I/2021,” jelasnya saat dihubungi pada Rabu (30/6/2021).

Ia memaparkan, salah satu sentimen yang akan menopang pergerakan IHSG adalah penyesuaian ulang (rebalancing) dari perubahan metode pembobotan indeks. Hal ini akan membuat pelaku pasar seperti manajer investasi juga melakukan penyesuaian tertentu

Selain itu, rencana IPO jumbo dari beberapa calon emiten besar juga akan menjadi sentimen positif. Kehadiran startup unicorn seperti Bukalapak dan GoTo diyakini akan menggairahkan pasar saham domestik pada semester II/2021.

Pasar juga akan terus memantau progres penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Sementara itu, dari luar negeri, rencana tapering oleh bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) juga dapat memicu penguatan pada IHSG di paruh kedua tahun 2021. Seiring dengan hal tersebut, Anggaraksa masih mempertahankan proyeksi IHSG akhir tahun 2021 di level 6.800.

Anggaraksa melanjutkan, pada semester II/2021 investor dapat mencermati emiten-emiten pada sektor telekomunikasi. Menurutnya, fundamental emiten pada sektor ini masih sangat bagus seiring dengan prospek permintaan terhadap paket data yang akan terus meningkat.

Ticker

Name

Price

Net Chg

% Chg

DCII IJ Equity

DCI Indonesia Tbk

59000

58580

+13947.62%

BANK IJ Equity

Bank Aladin Syariah Tbk 

3210

3107

+3016.50%

TFAS IJ Equity

Telefast Indonesia

2900

2720

+1511.11%

UFOE IJ Equity

Damai Sejahtera Abadi Tbk 

1190

1089

+1078.22%

MPPA IJ Equity

Matahari Putra Prima Tbk 

1055

946

+867.89%

MLPL IJ Equity

Multipolar Tbk 

690

618

+858.33%

BINA IJ Equity

Bank Ina Perdana Tbk

5625

4920

+697.87%

ZBRA IJ Equity

Zebra Nusantara Tbk

925

802

+652.03%

BBHI IJ Equity

Bank Harda Internasional Tbk 

3220

2766

+609.25%

DMMX IJ Equity

Digital Mediatama Maxima Tbk 

1585

1355

+589.13%

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper