Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Imbas Harga CPO Tinggi, Laba Dua Emiten Grup Salim Ini Melesat

PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) berhasil mencatatkan perbaikan bottom line pada kuartal I/2021.
Bimoli/ilustrasi
Bimoli/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Dua emiten perkebunan sawit milik grup Salim, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) mencatatkan kinerja gemilang pada kuartal I/2021 seiring dengan naiknya harga CPO.

Berdasarkan laporan keuangan SIMP yang dikutip pada Kamis (1/7/2021), emiten produsen minyak goreng Bimoli itu membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp106 miliar pada kuartal I/2021.

Perolehan itu berbanding terbalik dengan rugi tahun berjalan sebesar Rp52 miliar pada kuartal I/2020. SIMP juga mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,69 triliun pada kuartal I/2021. Perolehan itu naik 42 persen dibandingkan dengan Rp3,3 triliun pada kuartal I/2020.

Pendapatan tersebut terdiri atas 87 persen penjualan produk minyak dan lemak nabati (EOF) dan 13 persen penjualan produk perkebunan.

Manajemen SIMP menjelaskan bahwa kenaikan pendapatan didukung oleh kenaikan harga jual rata-rata dari produk sawit serta produk minyak dan lemak nabati yang juga diiringi kenaikan volume penjualan produk minyak lemak nabati.

Sementara itu, LSIP mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp297 miliar. Jumlah tersebut naik dibandingkan perolehan pada kuartal I/2020 senilai Rp81 miliar.

Kenaikan laba terjadi seiring dengan lonjakan pendapatan penjualan perusahaan. LSIP membukukan penjualan Rp1,196 triliun pada kuartal I/2021. Atau naik 48 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp810 miliar.

Secara rinci, segmen produk sawit masih mendominasi penerimaan perusahaan dengan 95 persen dari total penjualan. Selanjutnya, produk-produk karet berkontribusi terhadap 3 persen dari total penjualan disusul oleh biji-bijian dan lainnya masing-masing 1 persen.

Volume penjualan CPO naik 27 persen secara year on year (yoy) menjadi 97 ribu ton. Sementara itu, volume penjualan produk inti sawit (PK) naik 29 persen yoy menjadi 26 ribu ton.

“Kenaikan ini terutama disebabkan oleh peningkatan volume penjualan dan harga jual rata-rata (ASP) produk sawit. Pada kuartal I/2021, ASP CPO dan PK naik masing-masing sebesar 12 persen yoy dan 45 persen yoy,” demikian penjelasan manajemen LSIP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper